Ilustrasi, industri game. Foto: AFP.
Ilustrasi, industri game. Foto: AFP.

Begini Cara Kemendag Kembangkan Ekosistem Gim Berkelanjutan

Husen Miftahudin • 17 Agustus 2023 16:15
Jakarta: Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendukung pengembangan industri gim Indonesia untuk menembus ekspor ke pasar global. Kemendag sendiri dapat membantu memberikan kemudahan akses pasar produk pelaku usaha, termasuk gim.
 
"Sebanyak 45 perwakilan perdagangan yang terdiri dari Duta Besar Organisasi Perdagangan Dunia, Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia, Konsul Perdagangan, 23 Atase Perdagangan, dan 19 Indonesian Trade Promotion Center," kata Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga dalam siaran pers, Kamis, 17 Agustus 2023.
 
Jerry meyakini, peluang pertumbuhan gim tetap luar biasa. Hal ini didorong kondisi pemain gim yang dapat memilih untuk bermain lintas platform, dapat terlibat pada olahraga elektronik (e-sports) atau siaran langsung (live streaming), dan diberikan pilihan untuk bermain gim dengan harga penuh, gratis (free-to-play), atau berlangganan.
 
Faktor lainnya adalah terdapatnya teknologi seluler dan jaringan baru yang memperluas pasar gim di negara berkembang. Selain itu, munculnya generasi muda yang diharapkan akan semakin membentuk pola konsumsi global serta dan munculnya pemain baru, termasuk generasi yang lebih tua dan kelompok wanita.
 
"Secara teknis, ekspor gim lebih mudah daripada ekspor barang. Gim tidak memerlukan gudang penyimpanan, pemeriksaan berlapis dan tidak menyusut dalam perjalanan," papar dia.
 
Baca juga: Kejuaraan Nasional Lokapala Ksatriya Mahardhika Digelar, Hadiah Rp225 Juta
 

Kembangkan ekosistem gim berkelanjutan

 
Jerry menuturkan, ekosistem gim berkelanjutan terus dibangun dan dikembangkan. Untuk itu, Kemendag melaksanakan beberapa program yang menjadi wadah terkait beberapa aspek.
 
Pertama, mengembangkan kapasitas sektor animasi, komik, dan gim (ACG), seperti mengidentifikasi dan urun rembug dengan pelaku ACG.
 
Kedua, melakukan promosi dan pembukaan akses pasar, seperti mensosialiasikan penggunaan intellectual property (IP) serta partisipasi pameran luar dan dalam negeri.
 
"Ketiga, mendorong pelaku ACG untuk berpartisipasi pada Ina Digi Export yang merupakan platform one-stop service yang dikelola Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional untuk produk kreatif digital berorientasi ekspor," jelas Wamendag.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan