Direktur Hubungan Kelembagaan Jasa Raharja Munadi Herlambang mengatakan program Inkubasi UMKM JR Preneur membawa para UMKM binaan untuk dapat memasarkan produknya ke pasar global, baik online maupun offline.
"Program ini juga mencari bibit UMKM unggulan dari seluruh pelosok Indonesia, sehingga diharapkan dapat menjadi penggerak dan sosok 'local hero' untuk UMKM di wilayah sekitarnya," ujar Munadi dalam pembukaan program Inkubasi UMKM JR Preneur, dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 3 Oktober 2022.
Munadi menyampaikan, kegiatan tersebut sejalan dengan program prioritas Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), sebagaimana arahan Kementerian BUMN pada 2022.
"Salah satunya, yaitu program pemberdayaan ekonomi yang mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan, terutama dalam hal meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menyediakan pekerjaan yang layak," ungkapnya.
Program Inkubasi UMKM JR Preneur, kata Munadi, adalah kesempatan bagi para pelaku UMKM mitra binaan untuk bisa tumbuh dan berkembang mengikuti perubahan zaman. Dia berharap, para peserta dapat mempelajari dan mengimplementasikan hasil pengetahuan dari program tersebut.
"Kami mendukung pelaku usaha mikro atau UMKM, untuk dapat 'naik kelas' menjadi UMKM dengan kapasitas yang lebih besar," imbuhnya.
Baca juga: Jasa Raharja Ikut Bantu Pemulihan Ekonomi Lewat Pengembangan Ekowisata |
Sebelumnya, Jasa Raharja telah menyaring sebanyak 50 mitra binaan dari 77 UMKM yang mendaftar. Setelah dilakukan audisi pada 21-22 September 2022, kemudian terpilih 30 mitra binaan yang dinyatakan lolos untuk mendapatkan inkubasi dan coaching dari professional trainer yang expert di bidangnya.
Ke-30 peserta tersebut, masuk ke tahap selanjutnya, yakni inkubasi, dengan materi yang dapat menunjang kegiatan usaha mereka. Antara lain penanaman mindset seorang pengusaha, fundamental branding, pendidikan marketing, membuat produk sesuai pasar, mengelola keuangan yang efektif, optimalisasi media sosial, pembelajaran marketplace, dan berbagai pendidikan lainnya.
Selain diberikan pembelajaran dasar sebagai pondasi yang kuat dalam berwirausaha, di tahap berikutnya, para peserta juga akan mendapat pendidikan lanjutan, seperti review business market, review keuangan, review efektivitas media sosial, serta review marketplace.
"Dengan diselenggarakannya kegiatan tersebut, UMKM mitra binaan diharapkan bisa semakin berkembang dan dapat bersaing di pasar nasional maupun global. Dengan demikian, akan memiliki kontribusi dan peran yang lebih besar terhadap perekonomian nasional, serta penyediaan lapangan kerja di Indonesia," tutup Munadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News