"Tapi kalau ditotal dengan skema People to People atau skema mandiri, maka total penempatan menembus angka 84.569 PMI ke 69 negara penempatan," kata Kepala BP2MI Benny Rhamdani di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin, 8 Agustus 2022.
Khusus hari ini, BP2MI melepas 303 calon PMI Korea. Keberangkatan PMI ke Korea masih akan terus berlangsung hingga sebelum akhir tahun nanti.
"Untuk PMI Korea kurang lebih 1.000 hingga 1.500 lagi ya. Mudah-mudahan ini bisa selesai hingga sebelum berakhir 2022," ujar Benny.
Benny mengungkapkan pada 2023 nanti, pihaknya akan berhadapan dengan calon PMI Korea yang baru saja kemarin mendaftar. Ada sekitar hampir 19 ribu orang.
Baca juga: Tok! 1 Agustus Bisa Rekrut TKI ke Malaysia Lagi |
"Nanti proses penempatannya akan dimulai Januari 2023. Tapi proses pendaftarannya kan sudah dimulai sejak April 2022. Nah, rata-rata per tahun yang lolos itu kan dari sekian banyak pendaftar ada di angka 7.000 hingga 8.000," kata Benny.
Dengan ribuan orang yang mendaftar dan yang sudah diberangkatkan pada tahun ini, Benny mengatakan trennya cukup positif. Mengingat pada 2021, meski dilanda covid-19, PMI yang diberangkatkan mencapai angka 72 ribu.
"Nah sekarang Agustus sudah mencapai 84 ribu, itu tandanya hingga Desember 2022, angka 100 ribu atau di atas 100 ribu itu bisa tercapai," kata Benny.
Ia berharap dengan adanya penempatan-penempatan resmi seperti ini akan memberi inspirasi kepada setiap anak bangsa, hak bekerja dilindungi oleh konstitusi. Bahkan pemerintah menyiapkan beberapa fasilitas.
"Tentu karena mereka adalah pahlawan devisa, sumbangan mereka juga sangat besar kepada negara ini, perlakuan-perlakuan hormat juga terus diberikan kepada mereka. Bentuk-bentuk pelayanan ini akan terus diperkuat, tata kelola penempatan dan tata kelola perlindungan," tutup Benny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News