“BBM naik, kami di Kemenparekraf tidak akan tinggal diam. Kami akan terus turun ke lapangan memberikan masukan langsung kepada pelaku parekraf," ujar Sandiaga melalui keterangan tertulis, Senin, 5 September 2022
Dia berkomitmen membantu pelaku parekraf yang terdampak kenaikan harga BBM. Sandiaga menugaskan tim untuk mendata mereka.
"Apabila teman-teman membutuhkan bantuan sosial tentu akan kami percepat prosesnya,” kata Sandiaga.
Di sisi lain, seluruh pelaku parekraf diminta menghitung ulang biaya produksi. Menurut Sandiaga, penghituang secara tepat dan cepat dapat meningkatkan efisiensi menghadapi kenaikan harga BBM.
Baca: Sandiaga Buka Peluang Ekonomi Warga Jambi Melalui Limbah Kopi |
Sandiaga mengingatkan pelaku parekraf memegang tiga kunci dalam mengelola usaha, terutama di masa inflasi dan kenaikan bahan pokok. Ketiganya yakni pengelolaan biaya, diversifikasi sumber pasokan, dan menjaga arus kas.
Pemerintah menaikkan harga BBM per 3 September 2022. Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter. Kemudian harga solar subsidi naik dari Rp 5.150 jadi Rp 6.800 per liter. Harga Pertamax juga ikut naik dari Rp 12.500 jadi Rp 14.500 per liter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News