Karena itu, Danone-Aqua bersama Pemerintah Kabupaten Lamongan meresmikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sampahku Tanggung Jawabku (Samtaku) Lamongan. TPST itu menjadikan TPST terbesar di Jawa Timur dengan kapasitas pengolahan sampah hingga 60 ton per hari.
Sustainable Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo mengatakan TPST Samtaku Lamongan menjadi TPST terbesar di Jawa Timur. Dengan kemampuan mengolah sampah 60 ton per hari, TPST ini merupakan pengejawantahan ambisi untuk mendukung komitmen Pemerintah Indonesia dalam mengurangi sampah plastik yang masuk ke laut hingga 70 persen.
"Selain itu, hal ini merupakan upaya mewujudkan Zero Waste to Landfill, atau nol sampah yang masuk ke TPA," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis, 3 Desember 2020.
Di sisi lain, masyarakat diminta berhati-hati dalam memilih atau membeli air galon isi ulang. Sebab bukan tidak mungkin air galon isi ulang yang dikonsumsi adalah palsu. Seperti yang terjadi belum lama ini, Polres Magetan, Jawa Timur baru saja mengamankan dua tersangka yang diduga memalsukan galon isi ulang air mineral merek Aqua.
Kedua pelaku tersebut mengisi ulang air mineral merek Aqua dalam galon air isi ulang biasa dan diduga tutup galon air isi ulang Aqua dapat mudah dicongkel dengan menggunakan alat yang dimodifikasi. Air mineral Aqua galon palsu ini dipasarkan ke toko-toko di Kota Magetan dan Ngawi, Jawa Timur oleh kedua pelaku.
Kepala Satuan Reskrim Polres Magetan AKP Ryan Wira Raja Pratama mengatakan kedua tersangka adalah EW (31) dan AS (27). Keduanya merupakan warga Kabupaten Ngawi. "Keduanya diamankan petugas karena memalsukan air isi ulang galon merek Aqua dengan air isi ulang di depot biasa," ujar AKP Ryan.
Menurut dia aksi penipuan kedua tersangka terungkap setelah polisi mendapati laporan masyarakat. Kemudian polisi melakukan pengintaian kedua tersangka saat beraksi dan ditangkap di wilayah Kecamatan Karangrejo, Magetan.
Modus dari dua pemuda yang bekerja di sebuah distributor air mineral Ngawi tersebut adalah mengisi galon kosong Aqua dari konsumen dengan air di depot isi ulang biasa. Selanjutnya tutup galon diganti dengan tutup merk Aqua asli yang dibawa dari rumah. Tutup galon Aqua asli tersebut diperoleh tersangka dengan mengumpulkan sendiri.
Ia membuka tutup galon Aqua dengan menggunakan kayu dan paku yang sudah dimodifikasi sehingga tutup galon Aqua tidak rusak. Ryan menjelaskan aksi nekat tersebut dilakukan karena tergiur keuntungan. Tersangka melakukan isi ulang air depot isi ulang dengan membayar Rp3.000. Kemudian tersangka menjual air mineral Aqua galon palsu tersebut seharga Rp16.500 per satu galon atau untung Rp13.500 per galonnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id