Ilustrasi proyek infrastruktur. Foto: MI/Ahmad Novian
Ilustrasi proyek infrastruktur. Foto: MI/Ahmad Novian

BNBR Kebut Realisasi Proyek Terhambat di 2021

Annisa ayu artanti • 17 Desember 2020 14:05
Jakarta: PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) akan mengebut proyek yang terhambat pada tahun ini di 2021. Direktur Utama BNBR Anindya Novyan Bakrie mengatakan perusahaan melihat situasi 2021 akan jauh lebih baik dari pada tahun ini.
 
Beberapa proyek yang dikebut tersebut adalah proyek jalan tol Cimanggis-Cibitung, proyek PLTU Tanjung Jati A 2x660 megawatt, dan proyek Pipa Gas Transmisi Kalimantan.
 
"Proyek jalan tol Cimanggis-Cibitung, 2021 rampung," katanya dalam public expose virtual, Kamis, 17 Desember 2020.

Ia menjelaskan, perusahaan bekerja sama dengan PT Waskita Toll Road dalam mengerjakan proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitung. Perseroan telah mengoperasikan Seksi I (Junction Cimanggis-On/Off Ramp Jatikarya) dan terhubung dengan tol Cinere-Jagorawi serta Tol Jagorawi. Hingga 30 November 2020, jumlah rata-rata kendaraan yang melalui seksi I mencapai 24.330 kendaraan per hari.
 
Sementara untuk seksi II, BNBR mengungkapkan sudah mencapai 82 persen untuk pembebasan lahan dan 70 persen konstruksi. Perseroan yakin 2021 ruas tol tersebut bisa beroperasi seluruhnya.
 
Lebih lanjut pada proyek PLTU Tanjung Jati A 2x660 Megawatt, Anindya menuturukan, proyek tersebut bekerja sama dengan YTL Jawa Energy BV, anak usaha YTL Corporation Berhad.
 
Pada Februari lalu, pihaknya telah memperoleh Surat Jaminan Kelayakan Usaha (SJKU) dari pemerintah dan saat ini pengerjaan konstruksi masih berlangsung.
 
"Kita bekerja keras mengerjakan konstruksi yang masih berlangsung. Rencananya Financial Close ditargetkan bulan ini, Desember 2020," ucapnya.
 
Sementara untuk proyek pipa gas Kalija, studi kelayakan telah dilakukan untuk jalur pipa dari Bontang ke Banjarmasin, termasuk ke jalur tambahan Ibu Kota Baru, beberapa kawasan industri, dan pabrik-pabrik sepanjang jalur pipa.
 
Perusahaan juga telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) kepada shipper dan offtaker gas.
 
"(Proyek) Ini masuk ke dalam Perpres Nomor 18 Tahun 2020 mengenai RPJMN 2020-2024 sehingga kami menjadi terpacu, dan melihat upaya untuk pemindahan Ibu Kota walaupun tertunda tapi keliatannya akan terus dijalankan. Ini akan menjadi pangsa pasar yang besar buat kami," pungkasnya.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan