Daging Ayam. Foto : MI/Panca.
Daging Ayam. Foto : MI/Panca.

Kebijakan Baru Kementan Bantu Stabilkan Harga Ayam

Ilham wibowo • 07 September 2020 14:39
Jakarta: Kementerian Pertanian (Kementan) telah menerbitkan aturan baru terutama dalam pengaturan produksi ayam. Hal tersebut ditujukan agar pasokan dan stabilitas harga ayam di tingkat peternak mandiri bisa terjaga.
 
Aturan baru tersebut tertuang dalam surat edaran (SE) Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Nomor 09246T/SE/PK/230./F/08/2020 Tentang Pengurangan DOC FS Melalui Cutting Hatching Egg (HE) Umur 18 Hari, Penyesuaian Setting HE dan Afkir Dini Parent Stock (PS) 2020. Jumlah anak ayam baru dan induknya dibatasi agar anak ayam dan ayam dewasa yang sudah ada bisa terserap di pasar dengan harga bagus.
 
Ketua Umum Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU) Indonesia Achmad Dawami mengatakan bahwa langkah Kementan tersebut bisa efektif menjadi jurus ampuh untuk menyelesaikan kelebihan pasokan bibit ayam. Implementasi surat edaran yang disepakati perusahaan pembibitan tersebut perlu dipastikan berjalan.

"Paling cepat, hasilnya dapat dirasakan 1,5 bulan yang akan datang. Karena butuh proses penegakan instruksi Dirjen dan implementasinya sangatlah penting," kata Achmad melalui keterangan tertulisnya, Senin, 7 September 2020.
 
Ia memaparkan bahwa kelebihan pasokan sudah terjadi sejak kuartal IV-2018 dan berlanjut hingga saat ini. Harga jual ayam hidup di tingkat peternak selalu di bawah Harga Pokok Produksi (HPP) dan upaya penyelesaian selalu dilakukan dengan tidak tuntas.
 
Kondisi ini membuat peternak harus menelan kerugian besar dan banyak pula yang gulung tikar, ditambah lagi dengan terjadinya pandemi covid-19 yang membuat peternak semakin terpukul. Permintaan ayam menurun drastis karena tidak ada kegiatan-kegiatan besar, penutupan restoran dan penurunan jumlah pengunjung hotel.
 
"Ayam hidup ini sangat mudah dipengaruhi isu yang langsung menggoyang harga," ungkapnya.
 
Achmad pun meminta SE tersebut dapat berjalan efektif dengan pengawasan ketat dari pemerintah dan penerapan sanksi. Rantai distribusi ayam yang panjang juga perlu dibuat lebih efisien.
 
"Sumber data produksi harus akurat, sehingga dari data tersebut pemerintah dapat memperkirakan berapa produksi dan berapa permintaan setiap tahunnya," tuturnya.  
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan