Kereta Api. Foto : MI/Barry.
Kereta Api. Foto : MI/Barry.

KAI Catat Kenaikan Pendapatan Angkutan Barang

Annisa ayu artanti • 02 September 2020 11:21
Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat peningkatan pendapatan dari lini bisnis angkutan barang pada semester I-2020. Lini bisnis ini menjadi solusi dari terbatasnya mobilitas orang yang menggunakan transportasi umum.
 
Vice President Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan peningkatan pendapatan tersebut seiring dengan mulai bergeraknya perekonomian yang terimbas covid-19. Pertumbuhan pendapatan angkutan barang ini menjadi sumber pendapatan utama KAI.
 
"Pada semester I-2020, pendapatan dari Angkutan Barang mencapai 43 persen dari total pendapatan KAI," kata Joni dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 2 September 2020.

Ia menjelaskan terdampaknya angkutan penumpang oleh pandemi covid-19 membuat KAI terus berupaya memaksimalkan bisnis angkutan barang melalui berbagai langkah. Hasilnya, volume angkutan barang di Agustus mencapai 3,9 juta ton, meningkat enam persen dibanding Juli sebanyak 3,7 juta ton.
 
Di sisi lain, KAI juga telah melakukan penandatanganan kontrak baru dengan beberapa perusahaan untuk angkutan barang, salah satunya angkutan batu bara. Hal ini tampak pada meningkatnya volume angkutan batu bara sebesar delapan persen menjadi 2,8 juta ton di Agustus dari sebelumnya 2,7 juta ton di Juli.
 
Angkutan batu bara sendiri mencapai 72 persen dari total angkutan barang KAI pada Agustus 2020 atau sebanyak 2,8 juta ton.
 
"Konsumsi industri yang semakin meningkat membuat angkutan batu bara kembali stabil, setelah sempat turun pada titik terendah yaitu hanya dua juta ton pada Juni 2020," jelasnya.
 
Mulai pulihnya perekonomian juga terlihat pada kenaikan angkutan barang di berbagai komoditi pada Agustus dibandingkan Juli. Angkutan semen naik 10 persen menjadi 368 ribu ton dari 333 ribu ton, peti kemas naik delapan persen menjadi 339 ribu ton dari 315 ribu ton, CPO naik 22 persen menjadi 24 ribu ton dari 20 ribu ton, dan BBM naik 2 persen menjadi 181 ribu ton dari 178 ribu ton.
 
"Peningkatan ini juga menunjukkan kembali bergeraknya sektor industri dan perekonomian yang ditunjukkan melalui tumbuhnya pergerakan barang," imbuhnya.
 
Ia menekankan, KAI akan terus mengoptimalkan layanan angkutan kereta barang sambil terus memulihkan bisnis angkutan penumpang.
 
KAI juga akan terus memperluas pasar angkutan barang dengan melakukan berbagai langkah, seperti melakukan penandatanganan kontrak baru dengan perusahaan batu bara swasta di Sumatera Selatan, menjajaki rute-rute baru untuk berbagai komoditi, menguji coba integrasi first mile dan last mile untuk angkutan retail, dan berbagai langkah lainnya untuk peningkatan volume angkutan barang.
 
"Melalui angkutan barang, KAI turut mendukung pemulihan perekonomian nasional dengan menghadirkan layanan distribusi logistik yang ramah lingkungan, cepat, tepat waktu, aman, dan dapat diandalkan," pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan