”Kita patut berbangga negara Indonesia masuk ke dalam kelompok negara G20. Kelompok negara G20 ini bisa dikatakan sebagai kelompok negara elit yang memiliki peran strategis dalam ekonomi politik global,” katanya, Jumat, 4 Maret 2022.
G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). G20 merepresentasikan lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen PDB dunia sehingga bisa menjadi game changer bagi berbagai permasalahan yang sedang dihadapi dunia saat ini.
Dengan Presidensi G20 ini, menjadi momen Indonesia untuk bisa mengambil manfaat dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. “Serta untuk menarik investasi, meningkatkan perdagangan, dan meningkatkan kerja sama ekonomi baik yang sifatnya multilateral maupun bilateral,” ucapnya.
Agus menekankan dalam mengambil manfaat Presidensi G20, Indonesia harus piawai dalam negosiasi dan lobi politik dengan negara-negara anggota G20. Poin-poin kerja sama yang dilakukan harus dibuat dengan detil sehingga tidak ada celah untuk negara mengalami kerugian bagi ekonomi dan politik Indonesia.
“Ini yang harus dilakukan oleh Kemenlu beserta kementerian-kementerian terkait sehingga semua kerja sama ekonomi dan politik dan menciptakan keuntungan yang optimal bagi Indonesia,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News