Gedung Phapros. FOTO: Phapros
Gedung Phapros. FOTO: Phapros

Wujudkan Bisnis Berkelanjutan, Phapros Dukung Penghijauan Kota

Angga Bratadharma • 01 April 2022 07:24
Jakarta: PT Phapros Tbk, yang merupakan anak usaha dari PT Kimia Farma (Persero) Tbk, turut mendukung program penghijauan Kota Semarang dengan kontribusi jumlah pohon yang ditanam mencapai 1.473 pohon selama tahun lalu. Upaya itu diharapkan berdampak positif terhadap terwujudnya bisnis berkelanjutan di Tanah Air.
 
Direktur Utama Phapros Hadi Kardoko mengatakan upaya itu merupakan bentuk dukungan Phapros terhadap kelestarian lingkungan, utamanya di Kota Semarang, wilayah operasional pabrik Phapros.
 
"Sebagai bentuk dukungan terhadap program penghijauan Kota Semarang serta komitmen untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan, kami memberikan sejumlah pohon tabebuya siap tanam ke Pemerintah Kota Semarang,” ujar Hadi, dalam siaran persnya, Jumat, 1 April 2022.

Hadi menambahkan, pada 2021 lalu emiten berkode saham PEHA ini juga telah menanam 1.473 pohon di Kota Semarang dan wilayah sekitarnya. "Komitmen penghijauan ini menunjukkan Phapros tak hanya berorientasi pada profit, tapi juga menghindari kerusakan lingkungan yang bisa berdampak negatif bagi masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya," ucapnya.
 
Di sisi lain, Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang memaparkan bahwa gerakan penghijauan berupa penanaman pohon juga terus dilakukan agar kualitas udara di Kota Semarang semakin baik. Penghijauan ini juga bertujuan untuk mengembalikan dan meningkatkan efektivitas lahan agar dapat berfungsi dengan baik dan secara optimal.
 
Sebelumnya, Phapros mencatat laba bersih sebesar Rp7,18 miliar di kuartal I-2021 atau naik sebanyak 254 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Laba dapat dicetak di tengah pandemi covid-19 yang belum berakhir.
 
Sementara itu, meski sempat terdampak pandemi covid-19, namun pada 2020 Phapros berhasil mengantongi penjualan sebesar lebih dari Rp980 miliar. Peningkatan penjualan Phapros pada 2020 didominasi oleh segmen Obat Generik Berlogo (OGB) yang naik sebesar 13 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp738 miliar.
 
Adapun di 2020 merupakan tahun yang penuh tantangan dan perlu upaya keras untuk bisa bertahan di tengah ketidakpastian. "Meski kinerja di tahun lalu sempat mengalami koreksi, namun di triwulan satu di 2021 ini kami berhasil membalikkan keadaan," pungkas Hadi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan