“Kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan produktif seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, dan pelabuhan akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono dikutip dari Mediaindonesia.com, Minggu, 2 Januari 2022.
Berikut rincian ruas tol yang sudah beroperasi:
- Periode 1978-2014 sepanjang 795 km.
- Periode 2015-2019 sepanjang 1.298 km.
- Pada 2020 sepanjang 246 km.
10 ruas tol yang beroperasi 2021:
- Bogor Ring Road seksi 3A (2,9 km).
- Kayu Agung-Palembang-Betung seksi 1 tahap 1B (8,2 km).
- Sigli-Banda Aceh seksi 3 (16 km).
- Medan-Binjai seksi 1A (4,2 km).
- Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran (14,2 km).
- Serpong-Cinere Seksi 1 (6,5 km).
- Cibitung-Cilincing Seksi 1 (2,7 km).
- Balikpapan-Samarinda Seksi 1 dan 5 (32,4 km).
- Enam ruas tol DKI seksi A (9,3 km).
- Serang-Panimbang Seksi 1 (26,5 km).
"Sehingga total panjang jalan tol yang mulai dioperasikan pada 2021 sepanjang 155,1 km," imbuh Basuki.
Selanjutnya, pada 2022-2024 direncanakan ruas tol baru sepanjang 1.010,8 km beroperasi, dengan detail di 2022 sepanjang 421,8 km.
Kemudian di 2023 sepanjang 338,1 km, dan 2024 sepanjang 250,8 km. Ditargetkan jalan tol yang beroperasi di Indonesia pada dua tahun mendatang sepanjang 3.500 km.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News