PGN. Foto : Medcom/Annisa Ayu.
PGN. Foto : Medcom/Annisa Ayu.

Laba Bersih Meroket 437%, PGN Pasang 7 Kebijakan Strategis

Husen Miftahudin • 18 November 2021 14:51
Jakarta: PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN sebagai Subholding Gas Pertamina mencetak pertumbuhan laba bersih sebesar USD286 juta atau setara Rp4,07 triliun per September 2021. Angka tersebut meroket 437 persen dibandingkan periode sama tahun lalu atau year on year (yoy).
 
Direktur Utama PGN M Haryo Yunianto mengatakan kinerja tersebut diperoleh dari pendapatan sebesar USD2,25 miliar atau setara Rp32,04 triliun. Sedangkan Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation (EBITDA) di periode yang sama mencapai USD618 juta atau Rp8,8 triliun.
 
Dengan penguasaan pasar sebesar 92 persen pangsa pasar niaga gas Tanah Air, Pertamina sebagai Holding BUMN Energi mengandalkan Subholding Gas Pertamina untuk membangun jaringan gas pipa tersebut.

"Untuk mencapai target 2021, Subholding Gas memiliki tujuh kebijakan strategis sepanjang 2021," ujar Haryo dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 18 November 2021.
 
Dengan tujuh kebijakan strategis itu, bisnis emiten berkode PGAS tersebut dapat berjalan baik yang tercermin dari kinerja operasional dengan tren positif. Adapun Subholding Gas Grup berhasil mencatatkan volume niaga gas selama periode Januari-September 2021 sebesar 873 BBTUD, naik jika dibandingkan volume niaga gas kuartal III-2020 sebesar 812 BBTUD (yoy).
 
"Untuk volume transmisi pada periode yang sama 2021 sebesar 1.238 MMSCFD," terang Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz.
 
Sedangkan di bisnis lifting migas, PGN juga mencetak volume upstream sebesar 6,46 MMBOE, tumbuh dari periode sama tahun sebelumnya sebesar 5,3 MMBOE. Hal ini karena adanya perbaikan kegiatan operasional dan keberhasilan aktivitas pengeboran dan eksplorasi yang berdampak positif pada peningkatan volume lifting migas, terutama dari Blok Pangkah, Muriah, Ketapang, dan Muara Bakau.
 
Sementara itu, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PGN Fadjar Harianto Widodo menjabarkan kenaikan pendapatan, terutama dikontribusikan dari meningkatnya kontribusi dari bisnis segmen upstream.
 
"PGN berusaha mengoptimalkan setiap peluang agar gas bumi dapat menjadi energi bagi pemulihan ekonomi Indonesia dengan layanan sesuai kebutuhan pasar, komitmen safety, reliable, dan terus beradaptasi dengan kondisi bisnis yang dinamis. Kami juga bersyukur bahwa tren perbaikan kinerja PGN sangat positif. Inilah yang menjadi fokus perusahaan saat ini dan ke depan," pungkas Fadjar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan