Kepulan asap hitam dari kebakaran tangki minyak milik Pertamina RU VI Balongan - - Foto: Antara/ Dedhez Anggara/rwa.
Kepulan asap hitam dari kebakaran tangki minyak milik Pertamina RU VI Balongan - - Foto: Antara/ Dedhez Anggara/rwa.

Jalan Dekat Kilang Balongan Perlu Ditutup Pascainsiden Kebakaran

Annisa ayu artanti • 22 Mei 2021 20:45
Jakarta: Direktur Pusat Kebijakan Publik (Puskepi), Sofyano Zakaria menilai sarana keselamatan dan keamanan di Kilang Balongan milik Pertamina perlu ditingkatkan pascaterjadinya kebakaran besar pada 29 Maret lalu. Insiden tersebut merenggut nyawa empat orang warga yang melintas di dekat fasilitas pengolahan minyak tersebut.
 
"Keempat korban tewas itu merupakan saat kejadian. Keempat korban itu menderita luka bakar serius dan sempat dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), sebelum akhirnya dikabarkan tewas," kata Sofyano dalam keterangan tertulis, Sabtu, 22 Mei 2021.
 
Menurut Soyano, pemerintah daerah perlu menutup jalan umum yang saat ini berdekatan dengan kilang tersebut dan mengalihkannya pada
jalan baru dengan jarak yang lebih aman.

"Jalan raya di dekat kilang balongan itu sudah seharusnya ditutup. Karena 1993, Pertamina sudah membuat jalan baru. Tahun itu infonya dana sekitar Rp15 miliar untuk pembangunan sekitar 20 km jalan," tuturnya.
 
Ia pun mendesak pemerintah daerah segera  melakukan pemindahan jalan lantaran kilang Balongan merupakan objek vital yang harus dilindungi. "Jadi pemda harus nya ikut bertanggung jawab juga soal ini," ujarnya.
 
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati sebelumnya mengakui bahwa lokasi tangki minyak di Refinery Unit (RU) VI Balongan terlalu dekat dengan jalan raya.
 
"Kami keliling di sana, memang itu terlalu di samping kilang kami adalah jalan raya, dan kecelakaan terjadi untuk orang yang melintas," terang Nicke.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan