PLN juga menyiapkan 14 unit mobile genset dengan rincian dua genset satu MW, lima genset 100 kW, empat genset 500 kW, dan tiga genset 200 kW sebagai back-up. Selain itu, masih ada empat unit UPS Mobile berupa dua unit UPS 250 kVA, satu unit 100 kVA, dan satu unit 30 kVA.
"Pasokan listrik untuk upacara pembukaan PON terbukti andal. Keandalan listrik PLN tak hanya ada di Pulau Jawa atau Sumatra, tapi juga di Papua," tutur Direktur Utama PLN Zulklifli Zaini dalam keterangan resminya, Selasa, 5 Oktober 2021.
PLN mengaku mengoperasikan Sub Sistem Jayapura, Sub Sistem Timika, dan Sub Sistem Merauke melalui teknologi yang terintegrasi, yakni Supervisory, Control and Data Aqcuisition (SCADA).
Adapun SCADA merupakan teknologi yang menggabungkan fungsi pengawasan, pengendalian dan pemerolehan/pengambilan data jarak jauh yang terpusat pada suatu tempat.
Selama PON XX Papua, PLN menerjunkan tim pengamanan pasokan kelistrikan sebanyak 1.574 personel yang berasal dari internal Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat serta dari luar Papua. Jumlah personel tersebut akan disiagakan di 45 lokasi pertandingan dan 230 lokasi strategis pada empat klaster penyelenggara.
Di samping itu, perusahaan pelat merah ini juga menyiapkan 129 unit mobile genset kapasitas 100 kW, 200 kW hingga 500 kW. Selain itu, 55 unit gardu berjalan (UGB), 45 unit UPS Mobile, tujuh unit kabel bergerak (UKB), dan empat unit kabel dan kubikel bergerak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id