Ilustrasi investor pasar modal Indonesia - - Foto: MI/ Panca Syurkani
Ilustrasi investor pasar modal Indonesia - - Foto: MI/ Panca Syurkani

OJK Sebut Pelaku Pasar Cukup Siap Merespons Dampak PPKM

Husen Miftahudin • 06 September 2021 17:46
Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai pelaku pasar modal sudah cukup siap dalam merespons dampak kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Meskipun diakui OJK bahwa kebijakan yang diberlakukan sejak 3 Juli hingga saat ini memberikan dampak pada kinerja pasar modal Indonesia.
 
"Kesiapan pelaku pasar merespons dampak PPKM terbukti dari masih bergerak sideways dengan tren Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang masih mencoba bertahan di level 6.000 dan terkadang menunjukkan penguatan seiring dengan kondisi pemulihan ekonomi nasional," ungkap Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen dalam pembukaan Public Expose Live 2021, Senin, 6 September 2021.

 
Lebih lanjut, Hoesen mengungkapkan bahwa kinerja pasar modal Indonesia menunjukkan tren kenaikan yang cukup positif di kuartal I-2021. Tercatat, pada penutupan perdagangan 13 Januari 2021, IHSG sempat berada di posisi tertinggi yakni 6.435,21 poin sementara NAB Reksa Dana tercatat di posisi tertinggi pada 21 Januari 2021 dengan nilai sebesar Rp594,35 triliun.

Namun memasuki kuartal kedua, terdapat sentimen global yang memengaruhi kinerja pasar modal Indonesia, antara lain munculnya varian baru covid-19, yaitu varian delta di India, kebijakan lockdown di beberapa negara, serta pernyataan WHO yang menerangkan bahwa pandemi belum akan berakhir.
 
Meski demikian, Hoesen optimistis pasar modal Indonesia akan terus tumbuh positif ke depannya. Berdasarkan catatan OJK per 31 Agustus 2021, IHSG berada pada posisi 6.150,07 atau naik sebesar 2,86 persen (ytd).
 
"Sementara itu, nilai kapitalisasi pasar juga mengalami peningkatan sebesar 6,13 persen (ytd) menjadi Rp7.395,89 triliun dari Rp6.968,94 triliun per 30 Desember 2020," paparnya.
 
Kemudian dari aset obligasi yang tercermin dalam Indonesia Composite Bond Index (ICBI), per 31 Agustus 2021 juga telah mengalami peningkatan sebesar 4,35 persen secara ytd dari sebelumnya tercatat sebesar 314,25 poin menjadi 327,93 poin.
 
Dari sisi supply, OJK telah mengeluarkan surat Pernyataan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum untuk 126 emisi, dengan total nilai hasil Penawaran Umum mencapai Rp255,45 triliun. Sebanyak 38 di antaranya adalah emiten baru.
 
Sedangkan dari sisi demand, Hoesen melihat fenomena peningkatan jumlah investor di pasar modal yang terus bertumbuh secara signifikan. OJK mencatat, jumlah Single Investor Identification (SID) mencapai 6,09 juta atau meningkat sebesar 56,95 persen (ytd).
 
"Peningkatan jumlah investor ini didominasi oleh kaum milenial dan generasi Z yang berumur di bawah 30 tahun yang tercatat mencapai 58,45 persen dari total investor," pungkas Hoesen.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan