Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono - - Foto: dok KKP
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono - - Foto: dok KKP

Lulusan Pendidikan KKP Diharapkan Jadi Entrepreneur Andal

Suci Sedya Utami • 31 Agustus 2021 13:45
Jakarta: Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menilai lulusan satuan pendidikan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) merupakan tonggak pembangunan bangsa dan negara pada sektor kelautan dan perikanan.
 
Oleh karenanya KKP berkomitmen penuh menghasilkan SDM yang memiliki kemampuan, mengantisipasi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, mampu menjawab tantangan yang sangat dinamis, dan menjadi entrepreneur sukses.
Lulusan satuan pendidikan tinggi KKP memiliki ruang yang tidak terbatas dalam berkarya, karena diberikan pembelajaran dengan pola pendidikan vokasi berbasis teaching factory, yang dibekali 30 persen teori dan 70 persen praktik, serta pendidikan mental, karakter, dan kedisiplinan ala militer.
 
"Untuk itu, mereka harus menjadi pemimpin-pemimpin utama di masanya, yang mengisi seluruh peluang usaha di sektor kelautan dan perikanan," kata Trenggono dalam keterangan resmi, Selasa, 31 Agustus 2021.
 
Pergerakan pasar produk perikanan dunia yang mencapai USD162,7 miliar. Sementara Indonesia baru mengambil 3,3 persennya di dalamnya.  Pihaknya pun berharap, lulusan satuan pendidikan tinggi KKP dapat menguasai dari hulu ke hilir produk-produk unggulan, seperti udang, kepiting, rumput laut, dan lainnya.

Sebagai aset bangsa, Trenggono pun meminta kepada Eselon 1 KKP terkait untuk dapat mewadahi, memberikan dukungan serta pembinaan, baik terkait terkait modal serta peluang kepada seluruh lulusan terbaik satuan pendidikan kelautan dan perikanan.
 
"Mereka harus dapat sukses di bidang fundamental. Dengan contoh produk-produk yang telah diciptakan lulusan kita, saya minta kepada Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) untuk dapat meneliti komposisi serta manfaatnya untuk masyarakat, agar produk tersebut memiliki nilai bisnis yang tinggi sehingga dapat terus ditekuni dan dikembangkan," papar Trenggono.
 
Ia juga meminta kepada Dirjen Perikanan Tangkap, Dirjen Budidaya, serta Dirjen Penguatan Daya Saing untuk dapat memberikan ruang di 2022 kepada lulusan terbaik satuan pendidikan tinggi kelautan dan perikanan, dengan mengisi kebutuhan pada remote-remote area, dalam mewujudkan program prioritas KKP.
 
Di bidang permodalan, Trenggono mengatakan KKP memiliki Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP) ataupun melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), agar produk entrepreneur satuan pendidikan kelautan dan perikanan dapat berkembang menjadi produk komersial.
 
"Dalam 10 tahun yang akan datang, kan menjadi entrepreneur sektor kelautan dan perikanan yang sukses, yang tidak hanya menguasai pasar domestik, tetapi juga ASEAN, hingga internasional. Karena dididik bukan untuk menjadi pegawai, tapi menjadi entrepreneur yang bisa membuka lapangan pekerjaan," tegas Trenggono.
Sementara itu, Plt. Kepala BRSDM, Kusdiantoro mengatakan saat ini KKP memiliki 23 satuan pendidikan, yang terdiri dari 14 satuan pendidikan tinggi dan sembilan pendidikan menengah, di mana 10 persen lulusannya saat ini didorong untuk menjadi entrepreneur.
 
KKP melalui BRSDM juga terus meningkatkan akses dan alokasi pendidikan bagi anak nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, dan petambak garam. Saat ini minimal sebanyak 50 persen dari total jumlah peserta didik merupakan anak pelaku usaha kelautan dan perikanan.
 
Jumlah lulusan pendidikan kelautan dan perikanan sejak berdiri sampai sekarang sebanyak 50.973 orang. Jumlah lulusan pendidikan tinggi dan menengah pada tahun akademik 2020-2021 mencapai 2.445 orang. Serapan wirausaha kelautan dan perikanan 2020 sebanyak 214 orang atau 8,4 persen dari target lima persen.
 
"Di 2021 kami menargetkan serapan wirausaha sampai dengan Desember, sebanyak 245 orang atau sebesar 10 persen dari total lulusan. Kami berharap, semangat dari Menteri Trenggono dapat menjadi pacuan kesuksesan lulusan satuan pendidikan kelautan dan perikanan," harap Kusdiantoro.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan