Pertemuan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Negara Urusan Luar Negeri Persatuan Emirat Arab (UAE) Thani bin Ahmed Al Zeyoudi. Foto: Dokumen Kementerian Perdagangan
Pertemuan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Negara Urusan Luar Negeri Persatuan Emirat Arab (UAE) Thani bin Ahmed Al Zeyoudi. Foto: Dokumen Kementerian Perdagangan

UEA Belanja Garmen, Buah, hingga Alas Kaki RI Senilai USD3,6 Juta

Antara • 24 September 2022 15:44
Jakarta: Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Negara Urusan Luar Negeri Persatuan Emirat Arab (UAE) Thani bin Ahmed Al Zeyoudi menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) business-to-business (B2B) antara pelaku usaha Indonesia dan pelaku usaha Persatuan Emirat Arab senilai USD3,6 juta.
 
Penandatanganan MoU dilakukan oleh 11 pelaku usaha Indonesia sebagai pemasok dengan dua pelaku usaha UAE.
 
“Adanya kesepakatan dagang ini menunjukkan kolaborasi yang baik antara dunia usaha kedua negara, termasuk usaha kecil dan menengah,” kata Zulkifli dilansir Antara, Sabtu, 24 September 2022.
 
Baca juga: Mendag Targetkan Nilai Perdagangan RI-India Bisa Capai USD50 Miliar 

Kesebelas pelaku usaha dari Indonesia dalam kontrak dagang adalah PT Liza Christina, PT Target Makmur, PT Mitra Sukses Dunia, PT Great Giant Pineapple, PT Mega Global Food, PT Tays Bogiyanti Solaras, PT Daimatu, PT Technoplast, PT Wirasindo Santakarya, Hasibuan Design, dan C- Living Furniture & Custom Work.

Di sisi lain, kedua pelaku usaha dari UAE adalah Yas Export International dan Tarrab Trading Co. LLC.
 
Produk-produknya meliputi garmen, buah-buahan, grocery food (makanan kelontong), alas kaki, perkakas plastik, furnitur, pencahayaan, dan kerajinan tangan.
 
Sebelum MoU ini, Zulkifli dan Menteri Thani melakukan pertemuan bilateral yang membahas perkembangan ratifikasi persetujuan kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan UAE (IUAE-CEPA).
 
Pertemuan bilateral tersebut berlangsung usai pertemuan G20 Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) yang berlangsung pada 21-23 September 2022.
 
“Kami meyakini IUAE-CEPA akan memberikan peluang besar bagi kedua negara untuk tumbuh bersama dan meningkatkan hubungan bilateral ke tingkat yang lebih tinggi,” ujarnya.
 
Baca juga: Pembangunan Ibu Kota Baru Jadi Prioritas Kerja Sama Indonesia-UEA 

Zulkifli juga menjelaskan, saat ini Indonesia masih menjalankan proses ratifikasi IUAE-CEPA.
 
“Kami akan terus mengawal agar proses ratifikasi dapat selesai sesuai target,” ucapnya.
 
Seperti diketahui, pada periode Januari-Juli 2022, total perdagangan Indonesia-UAE mencapai USD2,8 miliar atau meningkat 29,85 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
 
Sementara itu pada 2021, total perdagangan kedua negara mencapai USD4 miliar atau meningkat 37,88 persen dibanding 2020.
 
Ekspor Indonesia ke UAE pada 2021 mencapai USD1,9 miliar atau meningkat 52,15 persen dibanding 2020, dan impor Indonesia dari UAE mencapai USD2,1 miliar atau meningkat 27,33 persen.
 
Komoditas ekspor utama Indonesia ke UAE pada 2021 adalah perhiasan, minyak kelapa sawit, kendaraan bermotor, perangkat sambungan telepon, dan aplikasi untuk televisi.
 
Komoditas impor utama Indonesia dari PEA adalah besi semi-unfinished, alumunium, emas, sulfur, dan polimer propilene.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan