Ilustrasi. FOTO: Medcom.id
Ilustrasi. FOTO: Medcom.id

Pembangunan Infrastruktur Digital di Tanah Air Terus Berlanjut Meski Pandemi Covid-19

Media Indonesia.com • 20 Oktober 2022 10:33
Jakarta: Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) terus mengakselerasi pembangunan infrastruktur digital di wilayah Indonesia. Saat ini, di Tanah Air telah dibangun jaringan fiber optik lebih dari 459 ribu kilometer termasuk oleh BAKTI Kominfo melalui jaringan fiber optik Palapa Ring sepanjang 12.300 kilometer.
 
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menyampaikan pemerintah terus mengakselerasi pembangunan infrastruktur digital secara komprehensif di seluruh wilayah Indonesia dari sektor hulu hingga ke hilir. Pembangunan ini tetap berjalan meski di masa pandemi covid-19.
 
"Di sisi hulu, pembangunan infrastruktur digital dikembangkan melalui penggelaran jaringan fiber optik sebagai tulang punggung konektivitas nasional. Jaringan fiber optik ke depan rencana penggelaran diproyeksikan sepanjang 12.100 km," ungkap Johnny, dilansir dari Mediaindonesia.com, Kamis, 20 Oktober 2022.

Ke depan, kata dia, Palapa Ring Integrasi juga diharapkan makin meningkatkan resiliensi dan utilisasi konektivitas titik-titik fiber optik nasional. Johnny mengatakan High Throughput Satellite (HTS) Geo Earth Orbit SATRIA-I ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal IV-2023.
Baca: Penyakit Gagal Ginjal Akut pada Anak Dikover BPJS Kesehatan

Satelit ini memiliki kapasitas 150 GBPS dan menggunakan skema pembiayaan KPBU atau Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha. "Kita juga menargetkan dimulainya operasional Hot Backup Satellite sebesar 150 GBPS pada kuartal III-2023 yang akan menambah 80 GBPS kapasitas satelit yang akan digunakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika," ucapnya.
 
"Satelit ini berfungsi untuk pemenuhan kebutuhan akses internet bagi 150 ribu titik layanan publik terdiri dari 93.900 sekolah, 47.900 kantor pemerintah daerah, 3.900 fasilitas keamanan, 3.700 fasilitas pelayanan kesehatan, dan 600 titik fasilitas lainnya,” tambah dia.
 
Kedua satelit HTS tersebut, kata Johnny, dijadwalkan untuk diluncurkan ke orbit pada Mei dan Juni 2023. Keterlibatan sektor swasta juga diwujudkan melalui pemberian landing rights kepada Low Earth Orbit Satellite sebagai backhaul untuk penunjang infrastruktur telekomunikasi dan digital nasional.
 
Tidak hanya itu, pemerintah menargetkan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G di 9.113 titik lokasi wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal hingga 2024 serta penyediaan akses internet di lapisan last-mile. Hingga saat ini, pemerintah sudah membangun sebanyak 4.161 BTS yang sudah on air dan sisanya terus diupayakan agar dapat terselesaikan hingga 2024.
 
"Pemerintah juga telah menyediakan akses internet di 15.878 titik layanan fasilitas publik, termasuk sekolah, kantor pemerintahan, hingga rumah sakit di seluruh penjuru negeri," pungkas dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan