Gelaran Pupuk Indonesia Innovation Award (PIIA) 2022. Foto: dok Pupuk Indonesia.
Gelaran Pupuk Indonesia Innovation Award (PIIA) 2022. Foto: dok Pupuk Indonesia.

Genjot Daya Saing, Pupuk Indonesia Budayakan Inovasi

Husen Miftahudin • 14 Juli 2022 14:03
Jakarta: PT Pupuk Indonesia (Persero) terus melakukan inovasi dan transformasi, sesuai dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir. Hal ini dalam rangka meningkatkan daya saing dan mendorong perusahaan menjadi berkelas dunia.
 
Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengatakan tantangan paling besar yang akan dihadapi perusahaan dalam waktu dekat adalah disrupsi. Pasalnya, kondisi dunia saat ini sedang dihadapkan beberapa ketidakpastian yang berdampak pada perekonomian dunia.
 
Dia menyebutkan, salah satu permasalahan krisis dunia yakni selalu menghadirkan teknologi dan tantangan baru, seperti sistem penanganan pangan baru, nano fertilizer dan biofertilizer yang dapat menjadi disrupsi produk Pupuk Indonesia.

Untuk menghadapi disrupsi tersebut, maka perlu dikembangkan berbagai inovasi yang dapat membantu meminimalisasi risiko disrupsi. Inovasi tersebut dikembangkan guna memberikan nilai pada Pupuk Indonesia Grup yang tentunya dibantu oleh pihak lain sehingga lebih terbuka dan dapat memberikan keuntungan lebih. Dalam hal tersebut, diperlukan pemikiran secara holistik ke luar dan tidak terpaku di dalam kotak pandora.
 
"Inovasi yang dilakukan ini jangan terkungkung, sehingga apa yang dihasilkan dapat menjadi suatu program atau produk yang out of the box berdasarkan informasi holistik yang didapatkan dari semua pihak," kata Bakir dalam keterangan tertulis, Kamis, 14 Juli 2022.
 
Lebih lanjut, Bakir menyebutkan jajaran Direksi dan Dewan Komisaris Pupuk Indonesia berkomitmen untuk terus membudayakan dan mendukung program-program inovasi dalam seluruh kegiatan. Salah satunya adalah Konvensi Inovasi Pupuk Indonesia, 'Pupuk Indonesia Innovation Award (PIIA) 2022'.
 
Baca juga: Panja DPR Minta Kebijakan Pembatasan Pupuk Subsidi Dilakukan Selektif

 
Kegiatan ini telah terjadi peningkatan partisipasi inovasi yang signifikan yaitu sebesar 130 gugus inovasi dari tahun sebelumnya yang hanya 33 gugus. Selain itu, pada tahun ini Pupuk Indonesia juga mulai melibatkan partisipasi stakeholder dalam Konvensi Internal PI, baik customer, mitra, Tenaga Kerja Non Organik (TKNO), dan seluruh anak perusahaan di lingkungan Pupuk Indonesia Group.
 
"Untuk semakin meningkatkan minat inovasi di lingkungan Pupuk Indonesia, inovasi wajib menjadi bagian KPI hingga level unit kerja. Bahkan, hanya karyawan melahirkan inovasi yang bermanfaat bagi perusahaan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat serta diakui oleh publik yang berhak mendapatkan nilai tertinggi dalam penilaian kinerja," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan