Direktur Utama BRI Sunarso menyebutkan BRI telah berkomitmen untuk menerapkan ESG. “BRI membentuk divisi khusus, menyusun perencanaan strategis, menyusun perencanaan operasional, dan menyusun prosedur monitering, pengukuran serta reporting implementasi ESG,” kata Sunarso pada acara G20 Financial Inclusion Talks.
Komitmen BRI terhadap ESG telah dilakukan sejak 2015. Sunarso mengklaim pihaknya menjadi yang pertama untuk sustainable banking di Indonesia.
Sustainable financing telah diatur di Indonesia, di antaranya melalui Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 51 tentang penerapan keuangan berkelanjutan bagi lembaga keuangan. Ditambah peraturan OJK tentang penerbitan dan persyaratan efek bersifat utang berwawasan lingkungan yang disebut green bond.
BRI juga menerapkan prosedur monitoring, pengukuran, dan pelaporan implementasi ESG karena penerapan ini menitikberatkan pada aspek reporting.
“BRI memiliki divisi yang secara khusus mengimplementasikan ESG. Hal ini juga mendorong peningkatan pembiayaan kredit untuk green economy. Sekitar 65,5 persen kredit BRI diarahkan ke kegiatan ekonomi berkelanjutan,” katanya.
Bank BRI dinilai menjadi contoh yang baik dari upaya perluasan core business yang berkelanjutan secara keuangan dan memberi dampak sosial yang positif. Dengan begitu, pemerataan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat bisa meningkat, dan kesenjangan bisa ditekan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News