Gelombang kedua tersebut dibuka atas masukan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan PT Bio Farma (Persero).
"Kemudian atas masukan dari Kementerian BUMN dan waktu kami berkomunikasi dengan Bio Farma, pendaftaran kedua dibuka 10 Maret, dan kami mulai buka kembali 10 Maret diharapkan sampai 24 Maret," kata Ketua Umum Kadin Rosan P. Roeslani dalam rapat kerja dengan Komisi IX, di Jakarta, Selasa, 15 Maret 2021.
Rosan menyampaikan, per 14 Maret 2021 terdapat 2.372 perusahaan yang telah mendaftar sehingga total perusahaan yang sudah mendaftar program vaksinasi gotong royong gelombang I dan gelombang II berjumlah 11.542 perusahaan.
Menurut Rosan jumlah ini akan terus bertambah hingga penutupan pendaftaran di 24 Maret 2021. Sebab, tak hanya perusahaan-perusahaan besar yang antusias terhadap program tersebut, tetapi juga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Ini masih terus berjalan dan yang mendaftar. Ini bukan hanya perusahaan besar tapi perusahaan kecil menengah, bahkan UMKM cukup banyak yang mendaftar," jelasnya.
Adapun untuk pendaftaran gelombang pertama yang dilakukan pada 28 Januari hingga 28 Februari 2021, jumlah perusahaan yang mendaftar sebanyak 9.176 perusahaan dengan total penerima vaksin sebanyak 6.998.235 orang. Penerima vaksin meliputi karyawan dan keluarga karyawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News