Produsen tahu. Foto: dok MI/Depi Gunawan.
Produsen tahu. Foto: dok MI/Depi Gunawan.

Aksi Mogok Perajin Bisa Bikin Harga Tahu-Tempe Naik Rp500/Balok

Rahmatul Fajri • 02 Januari 2021 20:49
Jakarta: Ribuan perajin tempe dan tahu di Jabodetabek setop produksi sejak Jumat, 1 Januari 2021 kemarin hingga Minggu, 3 Januari 2021.
 
Mereka mogok karena harga kedelai yang melonjak tajam. Salah satu perwakilan perajin tempe, Khairun Saleh, mengatakan aksi mogok ini akan membuat harga tahu dan tempe di pasar juga mengalami kenaikan Rp500 per balok tempe dan tahu.
 
Namun, ia mengakui kenaikan itu juga tak bisa dihindari lantaran harga kedelai yang juga melonjak tajam. Ia menuturkan harga kedelai saat ini naik 30 persen dari yang biasanya Rp7.000 per kilogram (kg) kini menjadi Rp9.500 per kg.

"Terakhir kami aksi mogok seperti ini tujuh tahun lalu saat era SBY. Setelah mogok harga kedelai langsung Rp6.800 per kg," kata Khairun, melalui keterangan resminya, Sabtu, 2 Januari 2021.
 
Ia mengaku tidak tega menaikkan harga di pasaran mengikuti harga kedelai. Pasalnya, pembeli tahu dan tempe adalah masyarakat kelas menengah ke bawah.
 
Dia pun berharap Presiden Joko Widodo bersama Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian dapat mencari solusi untuk mengendalikan harga kedelai.
 
Ia meminta Presiden Jokowi memberantas para cukong kedelai yang membuat harganya menjadi melonjak. Ia mengatakan jika cukong tersebut dibiarkan, maka perajin tahu dan tempe akan gulung tikar, karena terlilit biaya produksi.
 
"Cukong-cukong importir itu dipanggil. Apa kenaikan kedelai ini sandiwara di tengah pandemi," kata Khairun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan