"Hingga hari ini Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja telah mencabut kepesertaan 35.809 orang dari gelombang 12-15," kata Head of Communication PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 23 April 2021.
Ia menjelaskan, para penerima ini tidak melakukan pembelian pelatihan pertama dalam waktu 30 hari sejak mereka ditetapkan sebagai peserta Program Kartu Prakerja. Sesuai ketentuan yang ada, maka status kepesertaannya kemudian dicabut.
Saat ini, PMO masih memantau pergerakan kepesertaan dari gelombang 16. Rencananya, jumlah total kepesertaan yang dicabut akan kembali dipulihkan, sehingga PMO akan membuka pendaftaran program kartu prakerja gelombang 17.
Louisa menyayangkan masih ada penerima kartu prakerja yang tidak mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan. Padahal saat ini masih banyak masyarakat yang mengaku tak kunjung diterima sebagai peserta kartu prakerja karena kuota yang tersedia telah penuh.
"Begitu banyak orang yang ingin bergabung dengan Program Kartu Prakerja, jangan sia-siakan kesempatan yang sudah ada di dashboard," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News