Ilustrasi industri logam Indonesia. Foto: dok MI/Liliek.
Ilustrasi industri logam Indonesia. Foto: dok MI/Liliek.

Kalahkan Vietnam, Daya Saing Industri RI Naik Kelas

Insi Nantika Jelita • 12 November 2020 17:24
Jakarta: Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melaporkan naiknya indeks daya saing industri Indonesia, bahkan mengalahkan Vietnam.
 
Berdasarkan Industrial Development Report 2020 yang dirilis Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa atau Unido, Indonesia berada di urutan ke-38 dari total 150 negara dalam peringkat Competitive Industrial Performance (CIP) Index pada 2019. Posisi itu naik dibanding 2018 yang menempati peringkat ke-39.
 
"Terkait hal tersebut, Indonesia masuk ke dalam kategori Upper Middle Quintile dan memiliki peringkat lebih tinggi daripada India (peringkat ke-39), Filipina (peringkat ke-41), dan Vietnam (peringkat ke-43)," ujar Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin Dody Widodo, dikutip dari Mediaindonesia.com, Kamis, 12 November 2020.

Sektor industri di Indonesia dinilai Dody mempunyai daya saing yang kuat dengan berbagai produknya yang kompetitif terhadap barang impor. Menurutnya, hal itu tidak terlepas dari peran pemerintah yang mendorong penggunaan teknologi digital sesuai implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0.
 
Baca: Indonesia-Unido Perkuat Kerja Sama Sektor Industri
 
Oleh karena itu, lanjut Dody, pihaknya aktif memfasilitasi perluasan pasar industri nasional di kancah internasional melalui kerangka kerja sama yang komprehensif dengan negara-negara potensial.
 
"Upaya peningkatan daya saing industri kita salah satunya dapat dilakukan melalui pemanfaatan kerja sama internasional, baik bilateral maupun multilateral, termasuk juga kerja sama Indonesia dengan Unido," jelas Dody.
 
Kemenperin menyebut, kerja sama Indonesia-Unido yang diterapkan saat ini melalui dokumen Indonesia-Unido Country Programme 2016-2020 telah membantu Indonesia dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional serta perkembangan industri dalam negeri.
 
"Proyek-proyek kerja sama, baik itu yang telah selesai maupun sedang berjalan, mampu memberikan dampak positif bagi industri di Tanah Air untuk mencapai kegiatan produksi yang lebih efisien dan berkelanjutan," tegas Dody.
 
Ia menambahkan, proyek-proyek kerja sama yang mengakomodasi kepentingan dan kebutuhan industri dalam negeri tersebut membantu peningkatan kualitas dan kapasitas produksi sehingga daya saingnya semakin meningkat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan