Penambahan pasokan elpiji tersebut diprioritaskan pada daerah yang mayoritas merayakan Imlek dan Cap Gomeh seperti Singkawang, Pontianak, Kubu Raya, Mempawah. Untuk wilayah Singkawang terdapat penambahan pasokan elpiji 3 kg sebanyak 7,6 persen atau 15.680 tabung dari alokasi reguler Februari 208.880 tabung.
Untuk wilayah Pontianak, penambahan sebanyak 6,07 persen 33.040 tabung dari alokasi regular 544.380 tabung. Wilayah Mempawah mendapatkan penambahan alokasi 4,21 persen 10.080 tabung dari 239.680 tabung. Serta wilayah Kubu Raya, penambahan sebesar 4,18 persen atau 16.240 tabung dari alokasi normal 388.640 tabung.
"Pertamina siap menyalurkan elpiji sesuai dengan peruntukannya dan kebutuhan yang ada di lapangan. Memang di 2021 ini penambahan pasokan tidak sebesar di tahun sebelumnya disebabkan acara yang menimbulkan keramaian masih dibatasi sesuai dengan aturan dan protokol kesehatan yang ada," kata Unit Manager Communication, Relation & CSR MOR VI Susanto August Satria dalam keterangan resmi, Jumat, 12 Februari 2021.
Penyaluran elpiji tersebut dilakukan melalui 36 agen PSO yang terbagi pada 10 agen di Kubu Raya, tujuh agen di Mempawah, 12 agen di Pontianak, tujuh agen di Singkawang. Serta disalurkan melalui 700 pangkalan yang tersebar di empat daerah tersebut.
Satria menambahkan stok elpiji di Kalimantan Barat terutama di daerah tersebut sangat aman. Ia mengimbau agar masyarakat tidak perlu panic buying dan membeli sesuai dengan haknya.
"Kami terus mengimbau bahwa mereka yang tidak berhak untuk membeli elpiji subsidi 3 kg untuk dapat beralih ke Bright Gas dengan varian 200 gram, 5,5 kg dan 12 kg. Selain warna yang cantik, harga sangat terjangkau dan tentunya sangat aman dengan teknologi Double Spindle Valve System (DSVS)," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News