Pengusaha MS Hidayat. Foto: dok MI/Ramdani.
Pengusaha MS Hidayat. Foto: dok MI/Ramdani.

Kolaborasi Kadin dan Pemerintah Perlu Diakselerasi

Ade Hapsari Lestarini • 31 Maret 2021 16:33
Jakarta: Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sebagai sebuah asosiasi dinilai dapat menjadi wadah tunggal bagi dunia usaha. Peran Kadin perlu diperkuat dengan berkolaborasi bersama pemerintah agar dapat menghadapi tantangan perekonomian yang cukup berat.
 
Mantan Menteri Perindustrian yang juga pengusaha nasional, MS Hidayat menilai, Kadin bertugas sebagai counterpart pemerintah dalam menanggulangi masalah ekonomi di dalam negeri maupun di luar negeri.
 
Dia menilai visi Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional, yang juga Calon Ketua Umum (Caketum) Kadin Indonesia, periode 2021-2026, Arsjad Rasjid, untuk memperkuat sinergi kolaborasi bersama pemerintah dan menjadikan Kadin sebagai rumah inklusif, bagi semua kalangan, sangat tepat.

"Maka jika munas sudah berjalan dengan baik, maka tugas pertama langsung menjadi counterpart pemerintah, kepentingan pengusaha nasional. Kepada Saudara Arsjad, saya mendukung," ujar MS Hidayat, dikutip Rabu, 31 Maret 2021.
 
Sebelumnya, dihubungi terpisah, ekonom yang juga pengajar Perbanas Institute, Piter Abdullah, menilai selama ini Kadin telah berperan dalam membantu pemerintahan. Namun perlu terus diperkuat, bahkan diakselerasi.
 
"Selama ini Kadin sudah banyak berperan, tapi tantangannya akan lebih besar. Peran Kadin juga diharapkan lebih ditingkatkan," kata Piter ketika dihubungi wartawan, Selasa, 30 Maret 2021.
 
Maka dari itu pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam menggeliatkan perekonomian di Tanah Air. Dia menilai pemerintah perlu berkolaborasi dengan pemimpin baru di Kadin. Karena itu, pemimpin baru Kadin nanti memerlukan sosok yang bisa bersinergi dengan pemerintah.
 
"Tidak mungkin pemerintah jalan sendiri. Harus bekerja sama dengan sektor swasta. Peran swasta bahkan harus Lebih ditingkatkan. Untuk Itu peran organisasi-organisasi para pengusaha (asosiasi) dan juga Kadin perlu lebih dioptimalkan," beber dia.
 
Salah satu bentuk peningkatan peran tersebut, kata Piter, adalah terkait masukan kebijakan. Riset dan development perlu ditingkatkan oleh dunia usaha dan Kadin perlu lebih berperan mendorong agar hasil-hadil riset tersebut bisa menjadi masukan kebijakan bagi pemerintah. "Sinergi Kadin sudah terjalin. Tapi ke depan masih ada ruang untuk lebih ditingkatkan," jelasnya.
 
Diketahui, Arsjad Rasjid berkomitmen untuk memperbaiki dunia usaha, bersama-sama dengan pemerintah. Arsjad, yang juga yang menjabat sebagai Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk dan Ketua Dewan Penyantun Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) itu mengibaratkan, jika Kadin ibarat perusahaan, Kadin Provinsi dan asosiasi adalah para pemegang saham.
 
Arsjad memiliki visi membangun Kadin baru yang inklusif dan kolaboratif. Membangun Kadin sebagai rumah bersama. Kemudian mendorong Kadin Indonesia untuk menjadi partner utama pemerintah dalam transformasi sektor kesehatan terutama penanganan covid-19, dengan fokus pada implementasi vaksinasi gotong-royong.
 
Ia juga akan memperkuat infrastruktur kesehatan nasional yang promotif dan preventif, dan meningkatkan jumlah dan kualitas SDM kesehatan sampai ke tingkat desa. Selain itu, juga perlu mendorong deregulasi sektor kesehatan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan ke taraf internasional.
 
"Saya berharap Kadin Indonesia menjadi satu dan solid untuk dapat memenangkan persaingan dengan negara lain. Dengan dukungan Ibu Bapak semua, saya bertekad untuk membangun Kadin yang kuat, dengan komunikasi dan koordinasi dengan Pemerintah akan lebih terstruktur, juga mendorong peran aktif dan melibatkan anggota Kadin di daerah dan juga seluruh asosiasi dalam prosesnya," tegasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan