"Kehadiran Bendungan Way Sekampung di Provinsi Lampung tentunya akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar. Pekerjaan pembangunan bendungan ini tidak dihentikan oleh pemerintah selama masa pandemi covid-19, hal tersebut dilakukan untuk menjaga target penyelesaian PSN serta menjaga kesinambungan roda perekonomian Indonesia," ungkap Sekretaris PTPP Yuyus Juarsa dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 24 Maret 2021.
Saat ini, proyek pembangunan Bendungan Way Sekampung secara total keseluruhan telah mencapai 92 persen dari target penyelesaian pada kuartal ketiga tahun ini. Pembangunan bendungan ini diklaim memiliki banyak manfaat bagi masyarakat sekitar.
Antara lain, penyediaan air irigasi untuk luas lahan 55.373 hektare, penyediaan air baku sebesar 2.482 liter per detik untuk Kota Bandar Lampung, Branti, dan Kota Metro. Selain itu, bendungan tersebut dapat berfungsi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) dengan daya sebesar 5,4 MW (2x2,7 MW).
Bendungan ini juga bermanfaat sebagai wisata air dan pelestarian lingkungan di wilayah Kabupaten Pringsewu dan sekitarnya. Bendungan yang memiliki kapasitas efektif sebesar 68 juta meter per kubik ini dibangun sejak 2016 selama dengan target penyelesaian selama lima tahun.
"Kehadiran bendungan ini memiliki manfaat untuk penyediaan air baku di wilayah Kabupaten Pringsewu Bendungan tersebut juga dapat digunakan sebagai pengendali banjir dan sebagai lahan konservasi, serta pariwisata sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," tuturnya.
Kehadiran bendungan ini juga diharapkan mampu meningkatkan intensitas tanam melalui irigasi, sehingga diharapkan dengan selesainya pembangunan bendungan ini dapat mendorong pemulihan ekonomi pascapandemi covid-19.
"Perseroan bangga dipercaya oleh Kementerian PUPR untuk membangun bendungan yang masuk ke dalam list PSN. Perseroan juga berjanji akan menyelesaikan pembangunan tersebut tepat waktu dengan kualitas terbaik," tegas Yuyus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News