Rumput Laut. Foto : Medcom.id.
Rumput Laut. Foto : Medcom.id.

Gubernur Kepri Dorong Pengembangan Rumput Laut di Karimun

Antara • 07 September 2021 15:26
Karimun: Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad terus mendorong pengembangan budi daya rumput laut di Kabupaten Karimun, sebagai salah satu sentra budi daya rumput laut.
 
"Kepri sebagai Provinsi Kepulauan membutuhkan usaha-usaha khusus mulai dari pemprov hingga pemda kabupaten/kota untuk mengoptimalisasi hasil laut untuk masyarakat seluas-luasnya," ujar gubernur saat melakukan panen rumput laut, dikutip dari Antara, Selasa, 7 September 2021.
 
Menurut dia, selama ini sebagian besar dari lebih kurang 200 ribu rumah tangga nelayan di Kepri kegiatannya merupakan nelayan tangkap. Sebagian nelayan melakukan kegiatan budi daya, baik ikan maupun komoditi yang lain.

Untuk Pulau Jaga maupun beberapa dusun yang lain ini, masyarakat sudah mengembangkan budi daya rumput laut, akan tetapi fluktuasinya naik turun.
 
"Kita akan bangkit kembali untuk pengembangan budi daya rumput laut," ujarnya.
 
Menurut dia, pihaknya sudah bertemu dengan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono di Jakarta membahas pemanfaatan potensi kelautan.
 
Dalam waktu dekat, katanya, Menteri KKP akan berkunjung ke Kepri untuk meninjau pemanfaatan yang ada saat ini.
 
Dia sudah meminta Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepri untuk memetakan wilayah-wilayah setempat yang cocok untuk pengembangan budi daya rumput laut ini.
 
"Dengan hasil yang baik dan semangat nelayan yang tinggi, sentra ini akan kita perluas dan perbesar," ujarnya.
 
Sebagai langkah awal pihaknya akan menginventarisir kebutuhan-kebutuhan pendukung usaha rumput laut seperti gudang dan area penjemuran. Selain itu, ia tidak hanya bicara soal kemampuan memproduksi rumput laut, tetapi yang lebih penting adalah pasar yang kompetitif.
 
"Untuk jaminan bibit, sarana prasarana dan pasar akan kita bahas lebih lanjut bersama DKP," tuturnya.
 
Sementara itu Kepala DKP Provinsi Kepri T.S Arif Fadilah menyampaikan bahwa masyarakat Pulau Jaga lebih kurang 30 Kepala Keluarga (KK) memiliki komoditas utama rumput laut.
 
Ini sangat menggembirakan karena rumput laut sangat potensial dikembangkan di daerah tersebut. Arif mengatakan pengembangan budidaya rumput laut juga dilakukan secara mandiri di Pulau Jaga, Kecamatan Moro sudah membuahkan hasil Rp9 juta-Rp10 juta per bulan.
 
"Pengembangan rumput laut dapat dilakukan di kawasan pesisir lainnya, yang terlindungi dari gelombang, dan dangkal," ujarnya.
 
Arif mengemukakan kebutuhan rumput laut semakin tinggi. Rumput laut tidak hanya laris di pasar domestik, melainkan juga pasar internasional. Rumput laut tidak hanya sebagai bahan pangan, karena juga dapat dijadikan sebagai bahan pokok kosmetik.
 
Produk kosmetik asal Tiongkok, Hong Kong dan Vietnam sejak beberapa tahun lalu menggunakan rumput laut sebagai bahan pokok.
 
"Rumput laut asal Kepri dapat diekspor ke Tiongkok, Hong Kong, dan Vietnam," ujarnya.
 
DKP Provinsi Kepri, tambahnya, telah memberikan bantuan baik berupa dana maupun pembinaan dan pengawasan untuk meningkatkan produksi rumput laut, sehingga memberikan dampak positif bagi masyarakat

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan