"Di Bali, Smesco sedang menyiapkan hub ekspor untuk produk-produk UMKM dari Indonesia timur," ujar Teten dalam diskusi daring, Selasa, 28 September 2021.
Menurut Menkop UKM, saat ini permintaan dunia terkait produk-produk herbal seperti minyak atsiri dan produk-produk berbasis kelautan sangat tinggi. Hal ini bisa menjadi peluang bagi UMKM lokal untuk go global.
"Sekarang bahkan UMKM yang tidak memiliki izin ekspor pun bisa melakukan ekspor secara ritel, mengingat kita sudah bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan jasa pengiriman sehingga bisa tetap efisien," terangnya.
Dia menambahkan bahwa Kemenkop UKM akan memanfaatkan event-event penting yang akan datang seperti MotoGP, G20 di Indonesia untuk mempromosikan UMKM Indonesia. Ini menjadi bagian dari strategi besar Kemenkop UKM untuk mendorong produk UMKM ke kancah internasional.
"Salah satunya kami memanfaatkan event-event penting seperti MotoGP bersama kementerian-kementerian lainnya untuk UMKM yang bisa kita ekspos dan promosikan lewat event-event tersebut," terang Teten.
Sebelumnya, Teten mengungkapkan bahwa permintaan ekspor terhadap produk UMKM sangat tinggi di tengah pandemi covid-19. Namun, terdapat berbagai kendala mulai dari kapasitas produksi hingga ketersediaan kontainer.
Bahkan kelangkaan kontainer masih menghantui bisnis logistik khususnya di perdagangan ekspor-impor. Jika dipaksakan, lanjut Teten, perlu tambahan biaya pengiriman yang cukup mahal. Kondisi ini tak hanya dihadapi oleh pengusaha besar, tetapi juga UMKM yang berorientasi ekspor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News