Asisten Deputi (Asdep) Pengelolaan Ruang Laut dan Pesisir Kemenko Marves M. Rasman Manafi mengungkapkan pemerintah telah merancang strategi jangka pendek dan panjang di bidang vokasi untuk mendukung pembangunan industri logam dan nonlogam yang tersebar di Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, dan Kepulauan Riau.
"Untuk jangka pendek, akan dilakukan pelatihan yang dilaksanakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin), dan Direktorat Jenderal (Dirjen) Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)," katanya, dikutip dari Antara, Rabu, 17 November 2021.
Adapun target jangka panjang yaitu pendirian perguruan tinggi swasta dengan program vokasi. Beberapa di antaranya sudah dalam proses pendirian, seperti di Kabupaten Halmahera Tengah di Maluku Utara, Kabupaten Konawe dan Buton di Sulawesi Tenggara.
"Untuk politeknik di Halmahera Tengah, kami harap agar nantinya bisa menjadi perguruan tinggi negeri di lingkup Kemenperin yang berada dalam naungan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri," tambahnya.
Rasman mengatakan pihaknya berencana melakukan kunjungan kembali ke Maluku Utara (Weda Bay) bersama pihak terkait guna mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja industri.
Selain itu, akan ditinjau juga sarana dan prasarana yang dibutuhkan dari adanya pendidikan vokasi penunjang industri logam dan nonlogam dari tingkat SMK, perguruan tinggi dan lembaga pelatihan, serta tenaga pengajar dan persiapan MoU untuk pihak terkait.
Yang tidak kalah penting, lanjut dia, yaitu adanya kebutuhan untuk bisa berbahasa Mandarin, khususnya dalam bidang keteknikan dan operasional dalam industri logam.
Senada, Kepala Bidang (Kabid) Logistik Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Andi Yulianti Ramli mengatakan pelaksanaan pelatihan dan pendidikan vokasi untuk sumber daya manusia (SDM) industri harus link and match dengan kebutuhan industri yang ada.
"Pelatihan tersebut dapat berupa pelatihan skilling bagi calon tenaga kerja industri, upskilling dan reskilling untuk peningkatan kemampuan pekerja di industri. Tidak kalah penting adalah penguatan soft skill atau etos kerja dari SDM," katanya.
Kemenko Marves mancatat progres berbagai lembaga pendidikan yang terintegrasi langsung dengan industri logam dan nonlogam. Misalnya, di Provinsi Kepulauan Riau, tepatnya di Pulau Bintan, telah dilakukan pelatihan secara boarding oleh BLK Serang. Pelatihan dilakukan untuk kejuruan teknik pengelasan dan teknik listrik dengan instruktur disediakan oleh BPSDMI Kemenperin.
Selain itu, terdapat juga Politeknik Tridaya Virtu Morosi (TVM) dan Institut Teknologi Kelautan Buton (ITKB) yang sudah selesai mengajukan perizinan pendirian perguruan tinggi pada Sistem Silemkerma dan menunggu hasil penilaian dari Direktorat Pendidikan Tinggi dan Vokasi Profesi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Keduanya menargetkan penerimaan mahasiswa baru pada 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id