“Pendaftarnya sudah 62,7 juta orang mencakup 513 kabupaten/kota dan penerima batch 12-16 sudah 2.730.356,” kata Menko Airlangga saat halalbihalal media secara daring di Jakarta, Rabu, 19 Mei 2021.
Di antara pendaftar Kartu Prakerja tersebut, sebanyak 2.730.357 telah membeli pelatihan dan 2.601.513 orang telah mendapatkan insentif dengan total senilai Rp4,0 triliun.
Ia menyebutkan sebanyak 88,9 persen peserta mengaku keterampilan kerja meningkat, sebanyak 81,2 persen menggunakan insentif untuk membeli kebutuhan sehari-hari, dan lebih dari 94 persen menggunakan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan baik berupa skilling, reskilling, maupun upskilling.
“Sedangkan terkait dari employment, 35 persen berubah dari tidak mendapat pekerjaan menjadi bekerja dengan 17 persen menjadi wirausaha,” terang dia.
Adapun pada semester I-2021, Program Kartu Prakerja menyiapkan anggaran sebesar Rp10 triliun dengan gelombang 12 sebanyak 600 ribu peserta dan target peserta sebanyak 2,7 juta orang.
Nilai manfaat yang akan diterima penerima Program Kartu Prakerja, terdiri dari bantuan pelatihan sebesar Rp1 juta, insentif pascapelatihan dengan total Rp2,4 juta (Rp600 ribu x 4 bulan), dan insentif pasca-survei dengan total Rp150 ribu (Rp50 ribu x 3 survei).
Kartu Prakerja merupakan salah satu program perlindungan sosial (perlinsos) yang masuk dalam upaya pemulihan ekonomi nasional 2021 dengan alokasi dana perlinsos sebesar Rp150,88 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News