Pembangkit listrik PLN. Foto : MI/Irfan.
Pembangkit listrik PLN. Foto : MI/Irfan.

Hadirkan Listrik di Perbatasan RI-Australia, PLN Rogoh Rp1,4 Miliar

Suci Sedya Utami • 19 Agustus 2021 14:49
Ledeunu: PT PLN (Persero) menghabiskan biaya Rp1,4 miliar untuk menerangi warga di Pulau Raijua, Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). PLN melayani 572 warga di pulau yang berbatasan langsung dengan wilayah laut Australia itu.
 
Dana tersebut digunakan untuk menambah mesin 700 kilo volt ampere (kVA), kubikel, pembangunan jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 0,7 kilometer sirkuit (kms), serta pemasangan trafo 50 kVA.
 
General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTT, Agustinus Jatmiko, mengatakan perubahan pola layanan dari 12 jam menjadi 24 jam dilakukan di Desa Ledeke serta desa-desa di sekitarnya yang ada di Pulau Raijua.

"PLN hadir hingga ke pulau terdepan yaitu Pulau Raijua dan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan kelistrikan kepada masyarakat. Listrik tidak hanya memberikan penerangan, lebih dari itu semoga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” kata Jatmiko dalam keterangan resmi, Kamis, 19 Agustus 2021.
 
Selain melayani jam menyala menjadi 24 jam, lanjut Jatmiko, PLN terus mendukung pertumbuhan bauran energi terbarukan di Raijua.
 
Sejak 17 Agustus 2021, PLN mengubah sistem menjadi hybrid antara PLTS kapasitas 150 kWp dan PLTD Raijua sehingga berkontribusi menyumbang 18-25 persen untuk energi hijau dari PLTS yang ada di Pulau Raijua.
 
"PLN terus berkomitmen untuk meningkatkan keandalan sistem tersebut," ujar Jatmiko.
 
Tingkatkan perekonomian
 
Kehadiran listrik 24 jam disambut gembira 572 warga Pulau Raijua. Yakob Kiha Uly, salah satu warga Pulau Raijua  yang sehari-hari melayani jasa perbaikan alat elektronik di Pulau seluas 36 Km persegi itu antusias dengan layanan listrik yang kini bisa dinikmati secara penuh.
 
"Kami sangat senang sekali dan sangat berterima kasih kepada PLN yang sudah melayani listrik 24 jam nyala, yang sebelumnya hanya 12 jam," tutur Yakob semringah.
 
Yakob mengatakan dengan adanya listrik menyala selama 24 jam akan banyak mendukung pertumbuhan aktivitas usaha yang biasa dilakukan pada siang hari di wilayah perbatasan dan terluar itu. Termasuk seperti usaha yang dikerjakannya.
 
Sementara itu, Camat Raijua  Titus B. Duri nyala listrik 24 jam tentu akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Ia pun mengapresiasi seluruh upaya PLN.
 
"Saya bersama seluruh masyarakat Kecamatan Raijua menyampaikan terima kasih banyak  atas menyalanya 24 jam listrik PLN di Kecamatan Raijua," pungkas Titus.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan