Head of Sales Business Banking PT Bank UOB Indonesia Hendrik Komandangi menjelaskan hasil risetnya mengenai transformasi digital yang dibutuhkan UMKM di kawasan Asia.
Di antaranya adalah digitalisasi dalam aspek marketing, melalui e-commerce untuk meningkatkan penjualan UMKM. Namun masih banyak hal lain yang perlu digitalisasi seperti digitalisasi operasional usaha untuk pembukuan, inventori, dan pembayaran pajak.
"Kemudian, digitalisasi metode pembayaran. Selain pembayaran tunai, UMKM harus bisa melayani pembayaran digital. Misalnya menggunakan QRIS UMKM juga bisa menggunakan layanan digital untuk mengelola karyawan, seperti otomasi pembayaran gaji, reimbursement, biaya lemburan, termasuk pembayaran BPJS karyawan dan faktur pajaknya," jelas dia, dalam UOB Economic Outlook 2022, Rabu, 15 September 2021.
Untuk membantu digitalisasi UMKM Indonesia, Bank UOB menyediakan layanan beyond banking. Pelaku usaha, termasuk UMKM dapat memanfaatkan seluruh layanan digital tersebut melalui platform UOB Bizsmart. Layanan tersebut dapat dimanfaatkan oleh seluruh nasabah bisnis bank UOB, dari fitur yang paling sederhana tanpa biaya, maupun fitur lengkap dengan biaya ratusan ribu per tahun.
"Dengan digitalisasi, bisnis UMKM menjadi lebih efisien, sehingga pelaku bisnis memiliki waktu lebih untuk memikirkan strategi usaha kedepannya, dari pada sibuk dengan operasional bisnis sehari-hari," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News