Ilustrasi kekeringan. (Foto: MI/Palace Amalo)
Ilustrasi kekeringan. (Foto: MI/Palace Amalo)

Terancam Gagal Panen, Petani Indramayu Diimbau Manfaatkan Asuransi

Gervin Nathaniel Purba • 25 Mei 2021 17:33
Indramayu: Sekitar 150 hektare (ha) tanaman padi milik petani di Desa Parean Ilir, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terancam gagal panen akibat kekeringan. 
 
Untuk mengantisipasi kerugian tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) meminta para petani di Indramayu untuk memanfaatkan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). AUTP berperan besar untuk mengcover lahan dari gagal panen.
 
"Pertanian bisa terkendala akibat perubahan iklim, cuaca ekstrim, bencana alam, serta serangan organisme pengganggu tanaman dan hama. Asuransi akan membantu petani menghindari kerugian jika terjadi gagal panen," kata Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Selasa, 25 Mei 2021.

Sementara itu, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil menjelaskan, jika asuransi pertanian adalah bagian dari mitigasi bencana.
 
"Asuransi pertanian akan menjadi yang terdepan untuk membantu petani agar terhindar dari kerugian akibat gagal panen. Sebab ada pertanggungan sebesar Rp6 juta per ha untuk lahan gagal panen yang telah diasuransikan," kata Ali.
 
Menurut Ali, AUTP mendesak untuk terus disosialisasikan kepada petani agar tidak mengalami kerugian materiil pada saat bencana alam terjadi.
 
"Kami akan dorong terus petani untuk mengikuti program AUTP ini atau asuransi pertanian agar mereka tidak menderita kerugian," katanya. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan