Berdasarkan data McKinsey kegiatan pengangkutan perdagangan di India dan Korea Selatan bahkan turun hingga 27 persen. Kemudian Jepang dan Turki turun masing-masing 26 persen dan 25 persen.
Tiongkok turun 24 persen, Vietnam turun 22 persen, Spanyol dan Jerman masing-masing turun 19 persen dan 18 persen.
"Impact dari pandemic ke container trade rata-rata aktivitas pelabuhan terjadi penurunan," kata Direktur Utama Pelindo II Arif Suhartono dalam sebuah webinar, Jumat, 24 Juli 2020.
Hingga Juni 2020, penurunan aktivitas container di Pelindo II sebesar 8,3 persen dari 3,6 juta teus pada 2019 menjadi 3,3 juta teus. Penurunan tersebut masih di bawah Pelabuhan Rotterdam yang mencapai 9,3 persen, Pelabuhan Los Angeles 29,8 persen, Pelabuhan Oakland 12,7 persen, Pelabuhan Tiongkok 8,9 persen, serta Pelabuhan Turki 10,6 persen.
Sementara untuk kegiatan non container turun 11,8 persen dari 28,4 juta tonase menjadi 25,4 juta tonase. Demikian juga shipping call turun 13,9 persen dari 100,8 juta gross tonnage (GT) menjadi 88,5 juta GT.
Penurunan yang relatif besar di shipping call dikarenakan adanya implikasi dari beberapa pelabuhan yang di-lockdown. Ia menambahkan penurunan juga terjadi untuk kegiatan penumpang (passenger) sebesar 280 persen dari 552 ribu orang menjadi 197 ribu orang. Hal ini seiring kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan sosial distancing.
"Penumpang kalau dari sisi Pelindo II enggak terlalu memberikan dampak finansial," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News