Ilustrasi industri manufaktur. Foto dok MI.
Ilustrasi industri manufaktur. Foto dok MI.

Bahan Baku Industri di Titik Nadir

Media Indonesia • 09 Maret 2020 06:49
Jakarta: Dampak dari merebaknya virus korona telah menimbulkan kelangkaan bahan baku bagi sejumlah industri manufaktur di Indonesia.
 
Berhentinya operasi pabrikan di Tiongkok membuat produsen di Tanah Air tidak memiliki stok bahan baku untuk berproduksi. Stok bahan baku yang tersisa saat ini berada di titik nadir, hanya cukup hingga akhir bulan ini.
 
Ketua Industri Manufaktur Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Johnny Darmawan mengatakan pihaknya sudah berembuk dengan pemerintah untuk mengatasi itu. Pemerintah telah memberi izin untuk merelaksasi aturan guna mengimpor dari negara lain.

"Jadi, sebenarnya (stok) sampai akhir Maret ini masih ada. Masih bisa, tapi kita tidak bisa bilang aman sampai akhir bulan ini karena kan buat April-nya bagaimana. Masak pabrik berhenti?" ujarnya, dikutip dari Media Indonesia.
 
Di sisi lain, mencari pemasok pengganti dari negara lain menurutnya tidak mudah dilakukan. Pihaknya belum bisa menyebutkan dengan pasti kemungkinan nama negara yang akan menjadi pengganti pemasok bahan baku dari Tiongkok.
 
Baca: Bea Masuk Bahan Baku Industri Turun
 
Saat ini ada keinginan untuk membangun industri yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Jadi, permasalahan bahan baku dapat tertangani. Namun, itu tentu saja membutuhkan waktu.
 
"Yang penting semuanya kita coba jalankan. Satu, memikirkan penguatan industri di hulu dan hilir. Kedua, bagaimana membangun industri yang diperlukan sehingga akhirnya ekonomi tidak berhenti begitu saja," tandasnya.
 
Pengamat ekonomi dari Indef Enny Sri Hartati mengatakan seharusnya kondisi itu menjadi momentum Indonesia untuk mengurangi ketergantungan impor dengan memproduksi bahan baku sendiri.
 
"Kita jadi betul-betul mempunyai tingkat kewaspadaan bahwa begitu kita mengalami ketergantungan bahan baku impor walaupun itu murah, itu berisiko tinggi. Nah, bagaimana segera ada langkah konkret mengurangi ketergantungan bahan baku impor tersebut," ujarnya.
 
Jika mampu melakukan industrialisasi di hulu dan hilir, Indonesia memiliki kemampuan untuk memenuhi penyediaan bahan baku domestik.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan