Ilustrasi, pengangkutan batu bara menggunakan kapal tongkang. Foto: dok MI.
Ilustrasi, pengangkutan batu bara menggunakan kapal tongkang. Foto: dok MI.

Tarif Jasa Logistik Jadi Kunci Penopang Kenaikan Harga Batu Bara

Husen Miftahudin • 17 Oktober 2024 15:45
Jakarta: Harga batu bara pada sisa tahun ini diprediksi mengalami kenaikan. Hal itu ditopang karena adanya impor batu bara Tiongkok pada September lalu yang mencapai rekor tertinggi.
 
Sejalan dengan itu, harga batu bara Newcastle periode Oktober naik USD1,5 menjadi USD148,2 per ton. Sedangkan pada November 2024 diprediksi meningkat USD1,5 menjadi USD150,9 per ton, dan Desember 2024 diestimasi terkerek USD1,5 menjadi USD153,4 per ton.
 
Sementara itu, target produksi batu bara nasional pada 2024 sebesar 922 juta ton. Melansir laman MODI Kementerian ESDM, per 4 Oktober 2024, produksi batu bara mencapai 601,69 juta ton atau mencapai 84,75 persen dari target tahun ini.

Peningkatan produksi dan ditambah kenaikan harga batu bara baru-baru ini membuat banyak perusahaan tambang batu bara dan perusahaan supporting lainnya berupaya untuk memaksimalkan kinerjanya.
 
Oleh karena itu, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat Meina Wulansari Yusniar menyarankan perlunya strategi yang efektif untuk menentukan tarif jasa angkutan batu bara agar tidak terjadi lonjakan signifikan yang justru merugikan dunia usaha.
 
"Dengan adanya strategi yang efektif , perusahaan dapat menentukan harga yang lebih kompetitif untuk layanan mereka," kata Meina dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 17 Oktober 2024.
 
Meina menambahkan, tarif pengangkutan dan transshipment penting dalam perencanaan logistik dan pengangkutan untuk memperkirakan biaya keseluruhan pengiriman barang, termasuk batu bara atau komoditas lainnya.
 
Menurut Laporan Market Research yang disusun oleh Universitas Lambung Mangkurat, beberapa komponen yang menentukan tarif angkutan batu bara antara lain jarak pengiriman dan rute, yang mempertimbangkan kondisi kapal dan pelabuhan serta kompleksitas jalur tujuan.
 
Selain itu juga fluktuasi harga minyak yang memengaruhi biaya bahan bakar kapal, yang berdampak langsung pada biaya pengiriman mengingat bahan bakar merupakan komponen biaya utama dalam pengoperasian jasa pengangkutan laut dan transshipment.
 
"Juga stabilitas politik dan regulasi di negara asal dan tujuan memengaruhi biaya logistik. Konflik regional atau perubahan kebijakan impor/ekspor dapat meningkatkan risiko dan biaya. Regulasi lingkungan yang ketat juga dapat menambah biaya operasional," jelas dia.
 
Baca juga: Indonesia Tawarkan Hilirisasi Batu Bara ke Tiongkok
 

Tarif pengangkutan batu bara


Berdasarkan survei pasar pada 2024, tarif pengangkutan batu bara di Kalimantan Timur berkisar antara Rp72 ribu-Rp260 ribu per metrik ton, Kalimantan Tengah Rp53 ribu-Rp301 ribu per metrik ton, Kalimantan Selatan Rp41 ribu-Rp360 ribu per metrik ton.
 
Sedangkan di Sumatra Selatan Rp50 ribu-Rp190 ribu per metrik ton, dan di Jambi tarif pengangkutan batu bara dipatok sebesar Rp130.500-Rp250 ribu per metrik ton.
 
Sementara tarif transshipment berdasarkan area adalah Rp32.788-Rp40.986 per metrik ton untuk Pelabuhan Taboneo, Rp24.591-Rp32.788 per metrik ton untuk kawasan Sumatra, dan Rp32.788-Rp40.986 per metrik ton untuk area Muara Berau.
 
Beberapa tarif tersebut mengalami kenaikan dibandingkan 2023 di mana tahun lalu tarif pengangkutan batu bara di Kalimantan Timur berkisar antara Rp72 ribu-Rp260 ribu per metrik ton, di Kalimantan Tengah Rp50 ribu-Rp301 ribu per metrik ton.
 
Lalu di Kalimantan Selatan Rp40 ribu-Rp320 ribu per metrik ton, Rp48 ribu-Rp190 ribu per metrik ton di Sumatra Selatan, dan Rp130.500-Rp250 ribu per metrik ton di area Jambi.
 
Sedangkan untuk tarif transshipment berkisar antara Rp30 ribu-Rp39.850 per metrik ton untuk Pelabuhan Taboneo, Rp23.910-Rp31.880 per metrik ton untuk kawasan Sumatra, dan Rp31.880-Rp39.860 per metrik ton untuk area Muara Berau.
 
"Peningkatan harga batu bara harus ditopang dengan logistik yang memadai," tegas Meina.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan