Artinya, kamu bisa magang di perusahaan tanpa khawatir karena gaji ditanggung negara.
“Negara akan memberikan insentif selama enam bulan sebesar UMK. Jadi Rp3,3 juta maksimal, sesuai UMK,” ungkap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor dilansir Antara, Selasa, 7 Oktober 2025.
Perusahaan tak perlu keluarkan biaya
Dengan skema ini, perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan selama masa pelatihan berlangsung. Peserta magang akan menerima insentif sesuai UMK di lokasi tempat mereka ditempatkan.Menurut Afriansyah, langkah ini memberi manfaat ganda yakni bagi perusahaan bisa mendapatkan tenaga kerja terampil, sementara lulusan baru memperoleh pengalaman kerja berharga.
Baca juga: Pendaftaran Magang Nasional Dibuka Besok: Ada Pilihan 451 Perusahaan, Begini Cara Daftarnya |
Dukungan industri semakin luas
Hingga kini, lebih dari 500 perusahaan swasta sudah menyatakan siap ikut serta secara sukarela. Pemerintah berharap perusahaan peserta program bisa merekrut peserta magang yang terbukti memiliki kompetensi dan kinerja baik setelah masa program berakhir.Meski begitu, Afriansyah menegaskan bahwa tidak ada kewajiban bagi perusahaan untuk merekrut, melainkan hanya himbauan dan dukungan administratif.
"Tapi saya pikir perusahaan pasti mau lah mengambil, karena dia punya skill, punya kemampuan ya, selama enam bulan dibayar oleh negara, di tempat mereka, ya ketika mereka pintar, rugi perusahaan melepas," jelasnya.
Percepat cipta lapangan kerja
Kementerian Ketenagakerjaan optimistis program ini akan mempercepat penciptaan lapangan kerja, mengurangi angka pengangguran, sekaligus memperkuat koneksi antara dunia pendidikan dengan industri.“Nah ketika peserta magang ini mahir di perusahaan tadi, bagus, cocok, kita berharap perusahaan tadi menerima dia, merekrut dia untuk bekerja. Sehingga terciptalah lapangan pekerjaan,” ujarnya.
Apa itu Program Magang Nasional?
Program Magang Nasional tahap pertama akan digelar 15 Oktober 2025-15 April 2026 dengan kuota awal 20 ribu lulusan baru (fresh graduate) perguruan tinggi. Jika minat tinggi, kuota akan diperluas.Program ini menyasar lulusan Diploma (D1–D4) dan Sarjana (S1) yang lulus maksimal satu tahun terakhir. Pendaftaran mulai dibuka 7 Oktober 2025 melalui platform SIAPKerja di maganghub.kemnaker.go.id.
Data peserta yang memenuhi syarat akan dipadankan dengan data dari Kementerian Diktisaintek. Informasi lebih lanjut bisa diakses lewat helpdesk di maganghub.kemnaker.go.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id