PLTA Bengkok. Foto: Medcom.id/Husen.
PLTA Bengkok. Foto: Medcom.id/Husen.

Beroperasi Lebih dari Seabad, PLTA Bengkok Jadi Bukti Komitmen PLN Gunakan EBT

Husen Miftahudin • 04 September 2024 08:25
Bandung: PT PLN (Persero) terus mampu menjaga kinerja salah satu Pembangkit listrik Tenaga Air (PLTA) tertua di Indonesia, yaitu PLTA Bengkok yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Hal ini menjadi bukti komitmen dan kemampuan PLN dalam memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT).
 
Eksis sejak 1923, PLTA Bengkok dioperasikan melalui subholding PLN Indonesia Power (PLN IP) dan menjadi salah satu sumber listrik bersih bagi area Bandung dan sekitarnya. Pembangkit ini juga telah diakui sebagai bangunan cagar budaya di Kota Bandung.
 
Demi menjaga orisinalitasnya, hingga sekarang pengoperasian masih menggunakan mesin dan peralatan asli yang dioperasikan secara manual.
 
Senior Manager PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Saguling Doni Bakar menjelaskan PLTA Bengkok memiliki empat unit pembangkit di dua lokasi berbeda.
 
Di lokasi utama PLTA Bengkok, terdapat tiga unit pembangkit dengan kapasitas total 3 x 1.050 kilowatt (kW), sementara satu unit lainnya adalah PLTA Dago yang memiliki kapasitas 700 kW. Sehingga, total pembangkit ini mampu menghasilkan listrik bersih sebesar 3,85 megawatt (MW).
 
"Daerah yang mendapat suplai listrik dari PLTA Bengkok meliputi Sukaresmi, Dago, dan Bengkok sendiri. Tapi seiring semakin besarnya kebutuhan listrik, PLTA Bengkok kini menjadi penyuplai listrik pendukung untuk Kota Bandung," ucap Doni dalam kunjungan media di PLTA Bengkok, Kota Bandung, Selasa, 4 September 2024.
 
Beroperasi Lebih dari Seabad, PLTA Bengkok Jadi Bukti Komitmen PLN Gunakan EBT
(Generator pembangkit listrik di PLTA Bengkok, Kota Bandung. Foto: Medcom.id/Husen)
 

Pemeliharaan rutin

 
Lebih lanjut Doni menjelaskan, untuk menjaga keandalan operasional PLTA Bengkok, PLN terus melakukan berbagai upaya pemeliharaan rutin. Ada dua tipe pemeliharaan berkala yang dilakukan, yaitu preventive maintenance dan periodic maintenance.
 
Selain itu, inspeksi umum juga dilakukan untuk PLTA Bengkok setelah 24 ribu hingga 30 ribu jam operasi. Lalu, setiap 40 ribu hingga 45 ribu jam operasi atau setiap enam hingga tujuh tahun, dilakukan pula overhaul untuk seluruh komponen PLTA Bengkok.
 
Dengan langkah-langkah tersebut, PLTA Bengkok mampu tetap prima meski telah lebih dari 100 tahun beroperasi.
 
"Kami berkomitmen untuk menjaga PLTA Bengkok terus eksis menjadi pembangkit energi hijau yang berkelanjutan. Ini menjadi bagian dari sejaran panjang pemanfaatan energi ramah lingkungan di Indonesia," tutur Doni.
 
Baca juga: Daftar Tarif Listrik September 2024
 

Kemampuan PLN manfaatkan EBT

 
Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan eksistensi PLTA Bengkok dalam memproduksi listrik merupakan bukti perjalanan panjang kemampuan PLN dalam memanfaatkan EBT.
 
"Kami telah memiliki pengalaman panjang mengelola pembangkit EBT. Sejak Indonesia merdeka, kami telah mampu mengelola PLTA Bengkok. Kendati berusia lebih dari satu abad masih tetap beroperasi secara maksimal," ucap Darmawan.
 
Dirinya menambahkan, kesuksesan PLN mengelola PLTA Bengkok juga merefleksikan semangat PLN dalam melakukan transisi energi.
 
"Pembangkit ini merefleksikan semangat PLN sebagai tulang punggung transisi energi optimis, kita pasti bisa mencapai NZE seperti yang kita cita-citakan," tutur Darmawan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan