Direktur Utama Hana Bank, Jong Jin Park dalam Hana Bank Economic Outlook 2025. Foto: Dok istimewa
Direktur Utama Hana Bank, Jong Jin Park dalam Hana Bank Economic Outlook 2025. Foto: Dok istimewa

Transisi Pemerintahan, Hana Bank Optimistis Hadapi Tantangan 2025

Eko Nordiansyah • 24 Oktober 2024 19:41
Jakarta: PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank) optimistis menghadapi dinamika ekonomi dan politik di Indonesia pada 2025. Hal ini disampaikan dalam Hana Bank Economic Outlook 2025 dengan tema ”Indonesia’s Economic and Political Outlook in the Transition Era of a New Government”.
 
Direktur Utama Hana Bank, Jong Jin Park mengatakan, adanya pelantikan pemerintahan baru Indonesia, pemilihan presiden Amerika Serikat, penurunan suku bunga global, dan meningkatnya risiko geopolitik akan memberikan dampak besar bagi perekonomian Indonesia kedepannya.
 
“Kami berharap seminar ini dapat memberikan manfaat yang nyata dalam memproyeksikan ekonomi tahun depan serta strategi bisnis di Indonesia. Hana Bank berkomitmen untuk senantiasa memberikan dukungan optimal kepada para nasabah dan berusaha menjadi mitra strategis yang saling menguntungkan di masa depan,” kata Jong Jin Park dalam keterangannya, Kamis, 24 Oktober 2024.

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya menyoroti beberapa tantangan yang dihadapi Kabinet Merah Putih menghadapi ketidakpastian global dan dinamika internal. Lebih lanjut, Yunarto menjelaskan bagaimana arah kebijakan ekonomi yang akan diambil oleh pemerintahan baru.
 
“Arah kebijakan ekonomi pemerintahan yang baru mengedepankan ekonomi dorongan besar (big push), proteksionisme, dan reindustrialisasi atau padat karya. Sektor-sektor yang menjadi prioritas antara lain pangan, industrialisasi, infrastruktur, energi, pemerataan, sumber daya manusia, dan tata kelola,” ujarnya.
 
Baca juga: Tugas Opung Luhut di Dewan Ekonomi Nasional

 
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Aviliani juga menyebut eskalasi global semakin kompleks dengan risiko geoekonomi kembali meningkat. Meski masih mampu tumbuh positif, sayangnya pertumbuhan ekonomi Indonesia tertahan di level lima persen.
 
“Namun, Indonesia berhasil dalam menavigasi pertumbuhan ekonomi, investasi, serta ekspor barang dan jasa di tengah berbagai krisis yang terjadi, bahkan dapat tumbuh tinggi di atas rata-rata global, meskipun pertumbuhan ekonomi yang mandek di kisaran lima persen,” katanya.
 
Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, Aviliani menyarankan penurunan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) melalui reformasi birokrasi dan penegakan hukum. Ia juga menyarankan revolusi industri, pembenahan di seluruh komponen penyusun Produk Domestik Bruto (PDB), dan kerja sama swasta. 
 
“Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan meningkatkan Penanaman Modal Asing (PMA). Selain itu, penting untuk meningkatkan produktivitas sumber daya manusia dan kinerja usaha kecil,” ungkap dia.
 
Hana Bank Economic Outlook 2025 merupakan Economic Outlook ke-14 yang rutin diadakan oleh Hana Bank sejak 2010. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 400 nasabah korporasi Hana Bank dari berbagai sektor sejalan dengan misi Hana Bank “Growing Together, Sharing Happiness”.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan