Program ini bertujuan menjaga keberlangsungan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mrica, salah satu pemasok energi listrik andal untuk wilayah Jawa, Madura, dan Bali (JAMALI), sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional.
Menjaga DAS Serayu dari ancaman erosi dan longsor
DAS Serayu yang menjadi sumber utama air PLTA Mrica saat ini menghadapi tantangan serius, mulai dari erosi hingga potensi longsor di wilayah hulu. Jika tidak dikendalikan, hal ini bisa meningkatkan sedimentasi yang berpengaruh pada operasional pembangkit listrik.Melalui program ini, PLN IP bersama pemerintah daerah, pegiat lingkungan, pelajar, hingga tokoh masyarakat menanam 20.000 bibit pohon. Jenis bibit yang ditanam antara lain 8.500 pohon puspa, 8.500 akasia decuren, 2.000 pohon aren, serta 1.000 pohon matoa.
Penanaman di hulu DAS Serayu ini diharapkan mampu menahan laju erosi, mengurangi risiko longsor, sekaligus mengembalikan kualitas lingkungan di kawasan Telaga Dringo.
Baca juga: Miliki Potensi Energi Bersih Berbasis Biomassa, PLN Jalankan Transisi Energi di Indramayu |
Kolaborasi untuk lingkungan berkelanjutan
Kegiatan konservasi ini mendapat dukungan penuh dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banjarnegara, tokoh masyarakat, hingga aktivis lingkungan. Hadir pula Imam Prasodjo, tokoh nasional di bidang konservasi, yang memberikan motivasi sekaligus menegaskan pentingnya menjaga alam sebagai warisan generasi mendatang.Direktur Utama PLN Indonesia Power, Bernardus Sudarmanta, menekankan bahwa aksi ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk menjaga keberlanjutan lingkungan sekaligus mendukung fungsi strategis PLTA Mrica.
“Aksi yang kita lakukan hari ini tidak hanya mendukung pelestarian ekosistem DAS Serayu, tetapi juga memperkuat fungsi strategis Waduk Mrica sebagai pengendali banjir dan infrastruktur energi bersih yaitu PLTA yang dikelola PLN IP UBP Mrica,” ujar Bernardus dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis, 4 September 2025.
Energi bersih, lingkungan lestari
Dia juga menjelaskan, program konservasi ini menjadi bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN, yang menegaskan peran BUMN bukan hanya sebagai penyedia energi, tetapi juga agen pembangunan berkelanjutan.Selama lebih dari 45 tahun, PLTA Mrica tidak hanya menyediakan energi bersih, tetapi juga memberikan manfaat sosial, ekonomi, dan ekologis bagi masyarakat Banjarnegara.
Melalui inisiatif reforestasi dan konservasi DAS, PLN IP ingin memastikan ketersediaan energi berkelanjutan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News