Ilustrasi. Foto: Freepik
Ilustrasi. Foto: Freepik

Dari Thrifting ke Produk Lokal, Strategi Ini Bisa Selamatkan Pedagang Kecil

Annisa ayu artanti • 05 November 2025 11:04
Jakarta: Presiden RI Prabowo Subianto menugaskan Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk menyiapkan produk substitusi bagi para pelaku usaha thrifting atau penjual pakaian bekas. Kebijakan ini dilakukan seiring dengan penertiban impor pakaian bekas yang dilarang dalam aturan perdagangan.
 
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koperasi dan UMKM, Maman Abdurrahman, usai menghadiri rapat terbatas dengan Presiden Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin.
 
“Arahan dari Pak Presiden juga mempertimbangkan dan memikirkan substitusi produk,” kata Maman dilansir Antara, Rabu, 5 November 2025.

Tak sekadar melarang, pemerintah siapkan solusi

Maman menuturkan, Presiden Prabowo menegaskan bahwa kebijakan larangan impor pakaian bekas tidak boleh hanya berhenti pada pembatasan. Pemerintah juga harus memastikan ada solusi nyata bagi pedagang thrifting agar mereka tetap memiliki sumber penghasilan.
 
Baca juga : UMKM Bisa Bangun atau Renovasi Rumah dengan Kredit Program Perumahan

“Pada saat dilakukan penindakan terhadap barang bekas yang masuk, arahan Presiden adalah mempertimbangkan substitusi produk. Jangan sampai setelah ditutup, mereka tidak punya barang jualan lagi,” ujarnya.

Untuk itu, Kementerian Koperasi dan UMKM ditugaskan menyiapkan produk pengganti yang bisa dijual para pelaku usaha thrifting. Pemerintah berencana mendorong mereka beralih ke produk-produk lokal buatan UMKM, seperti fesyen dan pakaian dari produsen domestik.

Produk lokal dinilai mampu bersaing

Menurut Maman, Indonesia memiliki banyak produk lokal berkualitas tinggi yang bisa menjadi alternatif bagi pedagang thrifting. Dari segi harga, model, hingga tren fesyen, produk dalam negeri tak kalah bersaing dengan barang bekas impor.
 
Ia mencontohkan industri distro di Bandung yang dikenal mampu menghasilkan produk dengan kualitas baik dan desain menarik.
 
“Banyak produk dalam negeri yang bagus-bagus. Nanti para pedagang thrifting akan didorong menjual produk-produk lokal kita,” ucapnya.
 
Pemerintah pun siap memberikan dukungan agar UMKM memiliki akses pasar lebih luas, baik secara offline maupun online.

Pakaian bekas tak selalu lebih murah

Menanggapi anggapan bahwa produk thrifting lebih murah dibandingkan produk lokal baru, Maman membantah. Menurutnya, berdasarkan hasil pertemuan dengan asosiasi dan pelaku usaha, harga pakaian bekas tidak selalu lebih rendah.
 
“Barang bekas itu juga banyak yang harganya mahal, karena tidak ada regulasi harga. Penentuan harga tergantung pedagang,” katanya.
 
Dengan demikian, produk baru buatan dalam negeri bisa menjadi pilihan rasional dan tetap kompetitif bagi pembeli.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan