?PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND menyalurkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Sembako ?di Kecamatan Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta. (Foto: Dok. PosIND)
?PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND menyalurkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Sembako ?di Kecamatan Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta. (Foto: Dok. PosIND)

1078 KPM dari 4 Kelurahan di Kecamatan Kasihan Terima Bansos PKH dan Sembako

Patrick Pinaria • 21 Desember 2024 09:40
Bantul: PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND kembali menyalurkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Sembako. Kali ini, penyaluran dilaksanakan di Kecamatan Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta. Penyaluran ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari Kantorpos hingga pendamping PKH yang semuanya berkontribusi memastikan bantuan tersalurkan secara tepat waktu dan efisien.
 
Branch Manager KCP Kasihan, Ronny Setiawan mengungkapkan bahwa penyaluran kali ini mencakup berbagai jenis bantuan, termasuk Program Sembako Triwulan 3 dan 4, serta PKH Triwulan 3 dan 4. Total bantuan hingga Rp4,2 juta  per KPM (Keluarga Penerima Manfaat), bergantung program.
 
"Untuk penyalurannya langsung semua digabung 4 kelurahan bertempat di Kapanewon Kasihan dengan total 1078 KPM," kata Ronny.

1078 KPM dari 4 Kelurahan di Kecamatan Kasihan Terima Bansos PKH dan Sembako
(Foto: Dok. PosIND)
 
Penyaluran dilakukan melalui metode komunitas yang bertempat di Kantor Kelurahan, Kasihan, Bantul. Penyaluran ini berjalan lancar. Dukungan dari pendamping PKH dan tenaga tambahan yang menjadi pekerja harian lepas (PHL) membuat penyaluran Bansos PKH Sembako efektif dan cepat.
 
"Jadi untuk alurnya itu kita sangat terbantu dari mulai antrian sampai verifikator dan sampai saat penyaluran atau juru fotonya, itu sangat terbantu sekali kami, jadi kami sangat berterima kasih," ucap Ronny.
 
1078 KPM dari 4 Kelurahan di Kecamatan Kasihan Terima Bansos PKH dan Sembako
(Foto: Dok. PosIND)
 
Ronny menambahkan pentingnya pembagian waktu dan nomor loket pada undangan yang diterima KPM untuk menghindari antrean panjang.
 
"Ya undangannya dari Kantorpos tapi ada undangan kecil yang dari kelurahan. Jadi di undangan kecil itu sudah tercantum namor loket, ada pembagian jamnya, jadi nanti tinggal masuk ke loket masing-masing. Alhamdulillah, penyaluran berjalan lancar tanpa kendala berarti," Kata Ronny.
 
 
Baca: Peringati HKSN 2024, Mensos Hadiri Penyaluran Bansos PKH Sembako di Kantorpos Sleman

Koordinasi Kantorpos dan pendamping PKH

Pada setiap penyaluran Bansos PKH dan Program Sembako, koordinasi antara Kantorpos dan pendamping sangat krusial. Penyaluran bantuan kepada 1.078 KPM ini dirancang dalam waktu singkat setelah adanya pemberitahuan resmi. Tentu koordinasi dan komunikasi yang intens menjadi kunci kolaborasi keduanya.
 
"Tanggal 16 kami diberi tahu, dan hanya memiliki waktu beberapa hari untuk berkoordinasi hingga pelaksanaan pada 19 (Desember) di Pendopo Kapanewon Kasihan. Kalau mau di Kantorpos kan lokasinya tidak memungkinkan karena ada di pinggir jalan dan sempit untuk memuat kapasitas 1.000 orang. Mau dibikin beberapa hari juga, waktunya nggak cukup. Makanya koordinasi di sini dan ternyata bisa ketika dihitung di shift per jamnya itu sekitar 150 itu bisa. Akhirnya kita putuskan hari ini untuk satu hari dari jam 8 (pagi) sampai dengan jam 3 (sore). Kalau kali ini aplikasinya lancar," kata Vita Tri Jayanti, pendamping sosial PKH di Kapanewon (Kecamatan) Kasihan.
 
1078 KPM dari 4 Kelurahan di Kecamatan Kasihan Terima Bansos PKH dan Sembako
(Foto: Dok. PosIND)
 
Vita juga menyoroti mekanisme penyaluran yang memanfaatkan aplikasi digital dan melibatkan penghitungan manual untuk memastikan keakuratan jumlah uang yang disalurkan. Tantangan utama adalah membantu lansia yang kesulitan mobilitas dan memastikan uang diterima dengan aman oleh para KPM.
 
"Kendalanya satu, banyak sekali untuk KPM yang dari kantor pos itu kan lansia. Jadi kita perlu pelan-pelan mengantar lansia dari tempat duduk sampai naik ke Pendopo. Dan juga untuk perhitungan uangnya kan manual, walaupun sebelumnya sudah kita hitung semuanya. Berapa juta, cuma kan memberikan satu-satunya tetap masih kita hitung lagi. Terus juga sebelum keluar dari area Kapanewon Kasihan ini, harus dipastikan uangnya sudah sesuai. Karena kalau sudah keluar dari sini, kami sudah tidak bertanggung jawab. Takutnya (uangnya) jatuh di jalan dan lain sebagainya. Makanya para KPM juga menghitung di situ. Cuma tadi sempat bisa dikondisikan menghitungnya bareng-bareng sama pos. Jadi sama-sama tahu, seperti itu. Paling kendalanya dua itu saja," tutur Vita.
 

Sepenggal cerita dan harapan penerima manfaat

Sabartinah, salah satu KPM, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima. "Saya gunakan untuk beli kebutuhan sehari-hari seperti beras, sabun, gula, dan biaya sekolah anak," ungkapnya.
 
1078 KPM dari 4 Kelurahan di Kecamatan Kasihan Terima Bansos PKH dan Sembako
(Foto: Dok. PosIND)
 
Sabartinah yang sehari-harinya bekerja mengasuh anak, berharap pemerintah tetap memperhatikan warga yang tidak mampu secara ekonomi. 
 
"Ya Pak Presiden, ya semua ‘orang besar-besar’ gitu yang memperhatikan kami ‘orang kecil’ gitu Ya (bansosnya) penting untuk makan sehari-hari Alhamdulillah yang maha kuasa, Alhamdulillah," kata Sabartinah. 
 
 
Baca: PosIND Lanjutkan Penyaluran Atensi Yapi di Semarang, Penerima Terbantu Meringankan Biaya Pendidikan

 
Senada dengan Sabartinah, Murjiyah, penerima manfaat Bansos PKH dan Program Sembako, merasa sangat terbantu dengan bantuan ini lantaran pekerjaannya yang tidak menentu. 
 
“Soalnya saya misalnya nggak menentu kerjanya. Pekerjaan saya ibu rumah tangga sambil jualan makanan anak-anak jualan enak, kalau pagi jadi OB di kantor sekitar satu jam," kata Murjiyah
 
1078 KPM dari 4 Kelurahan di Kecamatan Kasihan Terima Bansos PKH dan Sembako
(Foto: Dok. PosIND)
 
Ibu satu anak ini menggunakan uang dari Bansos PKH dan Program Sembako untuk mencukupi kebutuhan rumah sehari-hari, terutama untuk membantu biaya sekolah anaknya.
 
"Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto, Menteri Sosial, dan semua pihak yang sudah memperhatikan kami," ujarnya.
 

Keberlanjutan dan harapan

Para KPM, pendamping PKH, dan pihak Kantorpos berharap agar penyaluran bantuan sosial tetap berlanjut dan penyalurannya lebih baik lagi dari waktu ke waktu. Mereka berharap penyaluran Bansos PKH dan Program Sembako lebih rutin sesuai dengan jadwal, dan berikutnya penentuan jadwal hari yang lebih dipersiapkan dengan baik.
 
Koordinasi yang lebih efektif antara Kantorpos pusat dan daerah juga menjadi kunci utama proses penyaluran bansos semakin minim masalah yang dijalani, terutama tentunya untuk mempermudah penyaluran kepada para lansia dan penerima yang memiliki kendala mobilitas. Dengan kerja sama yang terus ditingkatkan, program bansos PKH dan Program Sembako diharapkan dapat lebih bermanfaat dan menjangkau penerima secara maksimal, mencerminkan upaya bersama dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan