Ilustrasi bahan-bahan pokok di pasar tradisional - - Foto: dok MI
Ilustrasi bahan-bahan pokok di pasar tradisional - - Foto: dok MI

Jelang Iduladha, Harga Cabai dan Bawang Masih Melambung

Annisa ayu artanti • 23 Juni 2022 15:43
Jakarta: Beberapa harga komoditas pangan masih terus mengalami peningkatan menjelang Iduladha. Mengutip Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (Kemendag), harga cabai dan bawang pada 22 Juni 2022 masih naik dibandingkan hari sebelumnya.
 
Pada 22 Juni 2022, harga cabai merah besar yaitu Rp69.200 per kilogram (kg) naik 0,14 persen dari harga 21 Juni 2022 yang sebesar Rp69.100 per kg.
 
Harga cabai merah keriting juga mengalami kenaikan 1,25 persen dari Rp72.200 per kg menjadi Rp73.100 per kg. Lalu, harga cabai rawit merah naik 0,54 persen dari Rp92.700 per kg menjadi Rp93.200 per kg.

Selanjutnya, bawang merah pada 22 Juni 2022 sebesar Rp57.700 per kg atau naik 2,67 dari hari sebelumnya yang sebesar Rp56.700 per kg. Kemudian bawang putih naik 0,37 persen dari Rp27.300 per kg menjadi Rp27.400 per kg.
 
Jika dibandingkan satu bulan lalu yaitu pada 20 Mei 2022 sangat drastis khususnya untuk harga cabai. Harga cabai mengalami peningkatan berkisar 58,35 persen hingga 90,59 persen.
 
Pada 20 Mei 2022, harga cabai merah besar masih berada di angka Rp43.700 per kg, harga cabai merah keriting juga masih rendah Rp40.900 per kg, dan harga cabai rawit merah masih Rp48.900 per kg.
 
Sekjen DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Reynaldi Sarijowan menanggapi tingginya harga komoditas tersebut dengan mendorong Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian untuk bersinergi bersama Badan Pangan Nasional dan semua pihak stakeholder guna memastikan produksi dan stok pangan cukup pada periode kuartal ini.
 
"Ikappi meminta Kemendag dan Kementan tidak saling menyalahkan dan saling berkoordinasi dalam rangka memastikan stok aman dan distribusi lancar di pasar-pasar," kata Reynaldi, Kamis, 23 Juni 2022.
 
Selain itu, asosiasi pedagang tersebut juga mendorong pemerintah untuk subsidi pangan dari wilayah-wilayah yang surplus ke wilayah-wilayah yang kebutuhan konsumsinya cukup besar, namun stoknya kurang.
 
"Dorongan lainnya ialah omzet pedagang yang turun drastis serta daya beli masyarakat yang menurun agar menjadi perhatian pemerintah," ucapnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan