Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, realisasi investasi di luar Jawa mengalami pertumbuhan 30 persen dibandingkan kuartal I tahun lalu. Sementara di Jawa, realisasi investasi sebesar Rp133,7 triliun atau 47,3 persen dari total investasi.
"Ini sejak kuartal III-2020 kita stabil, jadi investasi di luar Jawa itu sudah mulai membaik ketimbang di Jawa," kata dia dalam video conference, Rabu, 27 April 2022.
Bahlil menyebut, lebih besarnya realisasi investasi di luar Jawa dibandingkan di Jawa ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo. Pasalnya Jokowi ingin membangun Indonesia sentris, bukan hanya membangun pada satu wilayah saja.
Jika dirinci berdasarkan provinsinya, realisasi investasi di DKI Jakarta pada kuartal I 2022 menjadi yang tertinggi sebesar Rp40,4 triliun, diikuti Jawa Barat Rp39,5 triliun, Riau Rp23,7 triliun, Jawa Timur Rp23,6 triliun, dan Sulawesi Tengah Rp20 triliun.
Secara keseluruhan, realisasi investasi Indonesia mencapai Rp282,4 triliun di kuartal I 2022. Realisasi investasi di tiga bulan pertama 2022 ini mengalami pertumbuhan 16,9 persen dibandingkan kuartal IV-2021, serta tumbuh 28,5 persen dari kuartal I 2021.
Adapun penyerapan tenaga kerja dari realisasi investasi ini mencapai 319.013 orang atau tumbuh 2,3 persen. Berdasarkan sumbernya, realisasi investasi berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp135,2 triliun serta penanaman modal asing (PMA) Rp147,2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News