Kegiatan membentuk digitalisasi ekosistem pasar ini dimulai BNI di wilayah 08 di Pasar Phula Kerti, Sanglah Denpasar, Bali. Airlangga mengunjungi pasar tersebut dalam rangka operasi pasar serta berdialog langsung dengan para pedagang, sekaligus menyerahkan KUR BNI secara simbolis kepada pedagang binaan BNI.
"Kami apresiasi bentuk kepedulian BNI sebagai salah satu bank BUMN yang membantu pemerintah dalam merealisasikan program digitalisasi ekosistem pasar untuk kota Denpasar dengan mendukung berbagai kebutuhan stakeholder dipasar baik dari pembiayaan maupun sarana transaksi digital," kata Airlangga melalui keterangan tertulis, Sabtu, 18 Desember 2021.
Sementara itu, Pemimpin Bank BNI Kantor Wilayah 08, IGN Darma Putra (Gustra), memastikan langkah-langkah yang dilakukan BNI dalam mewujudkan digitalisasi ekosistem Pasar Phula Kerti tersebut mendukung digitalisasi transaksi jual beli di pasar. Khususnya, pembiayaan kepada para pedagang, digitalisasi retribusi pasar melalui BNIAgen46.
Baca: Strategi Kemenperin untuk Dukung Visi Ekonomi Syariah Nasional
BNI juga melengkapi gerbang akses masuk ke pasar dengan wastafel untuk mencuci tangan dan alat pengukur suhu. Pengunjung pasar diharuskan mencuci tangan dan mengukur suhunya sebelum berbelanja di pasar, termasuk diwajibkan mengenakan masker.
Dalam hal bertransaksi, BNI melengkapi setiap pedagang dengan Qris stand aklirik untuk menyimpan QR Code Scan. Fasilitas transaksi elektronik ini digunakan demi menekan potensi penyebaran covid-19.
"Pengunjung dapat dengan mudah melakukan pembayaran nontunai dan tanpa kartu menggunakan fasilitas-fasilitas tersebut," ujar Gustra.
BNI juga akan melakukan digitalisasi pembayaran parkir dengan EDC dan Qris BNI. Gustra berharap apa yang dilakukan BNI dapat membantu masyarakat menjadi lebih nyaman bertransaksi di pasar tradisional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News