Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno. FOTO: Kemenparekraf.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno. FOTO: Kemenparekraf.

Menperekraf Dorong Santri Jadi Pelaku Ekonomi Kreatif dan Pariwisata

Antara • 04 Juni 2022 08:31
Banjarmasin: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno mendorong para santri untuk ikut berkiprah menjadi pelaku ekonomi kreatif dan pariwisata. Motivasi itu disampaikan Sandiaga Uno saat membuka gelar Santriprenuer Camp 2022 di Kalimantan S elatan dari 3--5 Juni 2022 di Mako Brimob Polda Kalsel Kota Banjarbaru.
 
Menurut Sandi, di Indonesia ada 4,5 juta santri termasuk yang mengikuti kegiatan di Kalsel ini diharapkan bisa menjadi pelaku ekonomi kreatif dan pelaku pariwisata berbasis teknologi digital. Dengan ikut ambil bagian para santri ini di dunia ekonomi kreatif dan pariwisata, maka akan banyak menciptakan lapangan kerja baru yang berkualitas berbasis inovasi.
 
Talenta-talenta ini, ujar Sandi, bisa dihasilkan dari kegiatan Santriprenuer Camp 2022 ini. "Kami berterimakasih kepada semua pihak yang menggelar acara ini termasuk pihak Mako Brimob Polda Kalsel yang sudah memberi tempat," ujarnya, dilansir dari Antara, Sabtu, 4 Juni 2022.

Sandiaga yakin dengan talenta para santri untuk bisa menjadi sukses dalam berwirausaha atau menjadi pengusaha, karena memiliki modal utama, yakni, kejujuran, kemuliaan, dan amanah. Dia memastikan kementeriannya akan memberikan perhatian dan bantuan semaksimal mungkin bagi para santri yang memiliki semangat tinggi untuk menjadi pelaku ekonomi kreatif dan pariwisata.
 
Sementara itu, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Setdaprov Kalsel Sulkan menyampaikan, pihaknya menyambut baik dan mengapresiasi atas terselenggaranya Santripreneur Camp 2022 yang diselenggarakan oleh Santripreneur Indonesia.
 
Semoga kegiatan ini banyak memberikan manfaat khususnya bagi para santri di banua Kalsel, sehingga ke depan tidak hanya pandai berdakwah tetapi juga pandai berbisnis dan berwirausaha. Sulkan menyampaikan, bahwa pihaknya yakin dan percaya akan potensi yang dimiliki pemuda Kalsel dan para santri dapat memaksimalkan potensi yang ada agar bisa membuka usaha baru dan lapangan kerja.
 
"Santri dikenal memiliki ilmu di Ponpes dan memiliki modal utama usaha, yaitu, akhlakul karimah," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan