Hingga Juni 2023, sebanyak 563 pelanggan sektor bisnis dan industri yang sebelumnya menggunakan listrik secara mandiri mulai beralih ke listrik PLN (Foto:Dok.PLN)
Hingga Juni 2023, sebanyak 563 pelanggan sektor bisnis dan industri yang sebelumnya menggunakan listrik secara mandiri mulai beralih ke listrik PLN (Foto:Dok.PLN)

Terbukti Andal, Efisien dan Layanan Terjamin, 563 Industri dan Bisnis Beralih Jadi Pelanggan Listrik PLN

Rosa Anggreati • 25 Juli 2023 12:17
Jakarta: PT PLN (Persero) terus mengakselerasi program akuisi captive power bagi pelanggan bisnis dan industri yang bersedia mengalihkan suplai listriknya ke PLN yang lebih andal dan terjangkau. Hasilnya hingga Juni 2023, sebanyak 563 pelanggan sektor bisnis dan industri yang sebelumnya menggunakan listrik secara mandiri mulai beralih ke listrik PLN. 
 
Perolehan ini membuat perseroan mencatatkan penjualan daya listrik sebesar 537,38 gigawatt hour (GWh) pada semester I 2023. Untuk tahun 2023, perseroan menargetkan program ini bisa menyalurkan daya hingga 590,03 GWh kepada pelanggan. Dengan capaian penjualan daya listrik akuisisi captive power semester I telah mencapai 537,38 GWh, maka perseroan telah berhasil mencapai 91 persen dari target suplai energi tahunan. 
 
"Capaian ini tidak terlepas dari semakin baiknya layanan dan andalnya listrik PLN, sehingga membuat konsumen semakin aware bahwa menggunakan pasokan listrik dari PLN lebih ekonomis, andal, dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan," ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. 

PLN telah memetakan potensi-potensi penambahan akuisisi captive power pada 2023, yaitu terdiri atas pelanggan lama yang berpotensi memperpanjang layanan, dan pelanggan baru yang telah melakukan kesepakatan. Total potensinya mencapai 412,04 GWh.
 
"Ada banyak potensi pelanggan industri dan bisnis yang bisa beralih ke listrik PLN. Kami akan terus tingkatkan program ini sehingga mampu melayani lebih banyak pelanggan di sektor bisnis dan industri guna mendorong tumbuhnya perekonomian," kata Darmawan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan