"Telur kita 358 sekian (diekspor) dan kebutuhan yang kita makan hanya 3,5 juta yang kita makan kurang lebih kebutuhan domestik kita 3,28 jutaan sehingga kita masih overstock," ujar Syahrul usai melepas komoditas ekspor pertanian di Terminal Koja, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 15 Agustus 2023.
Syahrul menjelaskan komoditas pertanian yang diekspor merupakan sebagian kecil dari kebutuhan dalam negeri.
Ia mencontohkan jumlah kebutuhan telur dalam negeri sekitar 3,3 juta ton sedangkan persediaan mencapai 3,58 juta.
"Sehingga masih ada 150 sekian yang bisa, ekspor pun tidak menjadi masalah," sebut dia.
Baca juga: Wapres Lepas Ekspor Pertanian Senilai Rp12,45 Triliun |
Ekspor tak sebabkan mahalnya harga telur
Politikus Partai NasDem itu tak memungkiri saat ini terjadi kenaikan harga telur. Namun, persoalan itu tidak disebabkan karena ekspor."Banyak aspek disitu tetapi di peternakan sendiri kita jaga dengan baik tapi ketersediaan cukup," jelas dia.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mendorong ekspor komoditas pertanian dapat ditingkatkan. Namun, ia juga mengingatkan tetap mengutamakan keamanan pasokan dan stabilitas harga di dalam negeri.
"Semoga ekspor komoditas pertanian Indonesia semakin meningkat, baik volume maupun nilai rupiahnya," kata Ma'ruf.
Hari ini komoditas pertanian yang dilepas untuk ekspor senilai Rp12,45 triliun. Komoditas itu berupa jahe, susu, durian, hingga telur, yang dikirim ke 176 negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News