Foto: Dok/Screenshot Metro TV
Foto: Dok/Screenshot Metro TV

Sekjen API: Thrifting di Indonesia Mengganggu UMKM

Imanuel R Matatula • 21 Maret 2023 01:15
Jakarta: Pemerintah mengambil langkah dan kebijakan serius untuk menghentikan arus impor pakaian bekas yang dimanfaatkan menjadi bisnis thrifting. Presiden Joko Widodo sebelumnya menyebut jika impor pakaian bekas ini sangat mengganggu industri tekstil di Indonesia.
 
Sekretaris Jenderal Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) wilayah Jawa Barat Andrew Purnama menjelaskan, bisnis baju bekas impor dapat mengganggu UMKM di Indonesia. Sebab, bisnis thrifting cenderung dibandrol dengan harga rendah sehingga UMKM sulit untuk bersaing.
 
"Sedikit banyaknya impor pakaian bekas atau fenomena thrifting cukup mengganggu industri tekstil di Indonesia. Sebab, barang bekas impor itu merupakan hasil donasi. Jadi Harga Pokok Penjualan (HPP) mereka itu nol, sehingga UMKM kita sulit bersaing secara harga," ujar Andrew dalam tayangan Metro TV, Senin, 20 Maret 2023.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


 
Baca juga: 7.113 Ballpres Pakaian Bekas Impor Disita Bareskrim Polri

 
Andrew menambahkan, pihaknya tidak mempermasalahkan mengenai barang bekas atau pakaian bekas, yang menjadi perhatian API adalah para importir yang masuk melalui jalur tidak benar.
 
"Selama baju bekas tersebut dari lokal itu bebas saja. Kita concern kepada para importir, karena mereka masuk dari jalur yang tidak benar, jika masuk dalam jalur yang benar harganya tidak serendah itu, sampai Rp5 ribu atau Rp10 ribu, itu yang membuat kita sulit bersaing," ucap Andrew.
 
Andrew berharap langkah serius pemerintah menertibkan pakain bekas impor agar produk lokal dan industri tekstil dalam negeri dapat berkembang.
 
Menurut Andrew, stigma masyarakat perlu diubah bahwa produk luar negeri lebih bagus dari pada produk dalam negeri. Menurutnya, produk dalam negeri dari segi kualitas juga baik, dapat dilihat dari beberapa produk Indonesia yang telah di ekspor ke luar negeri.
 
“Beberapa produsen yang UMKM itu mereka sudah ekspor ke Jepang, Korea, itu membuktikan bahwa produk dalam negeri juga bagus,” kata Andrew.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
(MBM)



LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif